Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti pergudangan PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) memperluas ekspansi di sejumlah kota seperti Bandar Lampung hingga Tangerang.
Direktur Utama VAST Vicky Vergilius Gunawan menyampaikan perseroan saat ini tengah mempersiapkan pengembangan kawasan industri berikat dengan aset gudang modern seluas 6.000 m2 di Bandar Lampung.
Kawasan ini dirancang untuk memanfaatkan kedekatannya dengan Pelabuhan Panjang dan ditargetkan menjadi pusat logistik ekspor baru di wilayah Lampung. Melalui skema kawasan berikat, tenant akan memperoleh berbagai kemudahan kepabeanan hingga insentif perpajakan yang kompetitif.
“Hal ini menjadikannya pilihan strategis bagi pelaku industri ekspor,” paparnya dalam siaran pers, Senin (21/4/2025).
Kawasan pergudangan VAST juga mengundang tenant baru berskala nasional, yaitu perusahaan logistik J&T pada Januari 2025. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat positioning VAST sebagai mitra andal di sektor logistik dan distribusi, sekaligus memperkuat kawasan industri perusahaan sebagai hub logistik yang terus berkembang.
Seiring dengan berkembangnya jaringan distribusi nasional dan meningkatnya permintaan di luar Pulau Jawa, manajemen melihat potensi besar kawasan ini sebagai motor pertumbuhan baru di masa mendatang.
Baca Juga
Vicky Vergilius Gunawan menyampaikan di tengah kondisi ekonomi saat ini, VAST sanggup mempertahankan tingkat okupansi aset pergudangan di atas 95%.
“Kami yakin dengan strategi yang tepat, struktur keuangan yang kuat dan inovasi berkelanjutan pada aset pergudangan, VAST akan mampu mempertahankan kinerja keuangan serta menjaga shareholder value di tahun 2025," imbuhnya.
KINERJA 2024
Pendapatan VAST pada 2024 tercatat sebesar Rp38,1 miliar, naik 48,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp25,7 miliar. Pencapaian ini melebihi proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 30% yang ditargetkan perseroan.
Vicky Vergilius Gunawan menyampaikan kenaikan ini dipicu oleh mulai beroperasinya secara penuh gudang baru di Tangerang yang diakusisi pada akhir 2023. Dengan kapasitas yang besar dan permintaan yang terus meningkat, fasilitas baru ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perseroan.
Laba usaha VAST tercatat tumbuh 58,6% menjadi Rp20,9 miliar dibandingkan dengan Rp13,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun demikian, laba bersih pada 2024 mengalami penurunan 85% menjadi Rp14,8 miliar dibandingkan dengan Rp98,8 miliar pada tahun 2023.
Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan nilai wajar properti investasi yang sangat signifikan sebesar Rp87,1 miliar pada 2023. Tanpa mempertimbangkan dampak kenaikan nilai wajar properti investasi tersebut, VAST mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 26,7%.
Per Desember 2024, tingkat okupansi pergudangan built-to-suit VAST mencapai 97,51%, dan gudang umum memiliki tingkat okupansi 99,67%. Dengan demikian, secara keseluruhan tingkat okupansi aset perseroan mencapai 98,09%.
“Kamis juga memiliki lahan kosong seluas 36.604 m2 yang siap mendukung ekspansi pergudangan di masa mendatang,” imbuh Vicky Vergilius Gunawan.