Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fore Kopi Patok Harga IPO Rp188 per Saham, Penawaran Umum 8-10 April 2025

Mayoritas dana IPO Fore Kopi Indonesia (FORE) akan digunakan untuk membuka sekitar 140 outlet baru.
Salah satu gerai Fore Coffee milik PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE)./Jibi-Ana Noviani
Salah satu gerai Fore Coffee milik PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE)./Jibi-Ana Noviani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) mematok harga IPO sebesar Rp188 per saham sehingga berpotensi menggalang dana segar Rp383,44 miliar. 

Harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) itu berada di rentang tengah dari harga penawaran awal (bookbuilding) sekitar Rp160—Rp202 per saham. Penawaran umum saham FORE akan berlangsung pada 8—10 April 2025.

Dalam IPO, Fore Kopi menawarkan 1,88 miliar saham baru atau setara dengan 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor prseroan setelah penawaran umum perdana. Nilai nominal saham FORE itu Rp70 per saham.

Merujuk prospektus perseroan yang dipublikasikan Selasa (8/4/2025), seluruh dana yang diperoleh FORE dari hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk tiga keperluan utama. 

Pertama, sekitar Rp275 miliar untuk membuka sekitar 140 outlet baru yang saat ini belum memperoleh izin. Komposisi gerai tersebut adalah 10% outlet flagship, 80% untuk outlet medium, dan 10% outlet satellite.

Biaya itu termasuk tapi tidak terbatas pada biaya renovasi, pengadaan peralatan dan perlengkapan outlet di Jabodetabek dan wilayah lain di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Rencana ekspansi gerai itu dilakukan secara bertahap dari 2025 hingga 2026.

Kedua, sekitar Rp60 miliar dana IPO akan digunakan oleh perseroan untuk melakukan setoran modal kepada PT Cipta Favorit Indonesia (CFI) dan selanjutnya akan digunakan untuk membuka sekitar sebanyak 30 outlet baru yang saat ini belum memperoleh izin, dengan komposisi 10% untuk outlet flagship, 65% untuk outlet medium, dan 25% untuk outlet satellite.

Ketiga, sisa dana IPO akan digunakan oleh FORE sebagai modal kerja yang termasuk tapi tidak terbatas pada pembelian bahan baku seperti biji kopi, gula/sirup, susu, dan bubuk minuman serta bahan kemasan, biaya sewa untuk gerai dan biaya utilitas, seperti biaya air, listrik, telepon, dan internet.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas. Saham FORE ditargetkan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 14 April 2025. 

Sebagai informasi, pemilik manfaat akhir dari FORE adalah Willson Cuaca, yang juga merupakan Co-Founder dan Managing Partner East Ventures. 

Direktur Fore Kopi Indonesia Mohammad Fahmi Rachmattulah mengatakan PT Cipta Favorit Indonesia merupakan salah satu bisnis baru FORE yang akan diluncurkan pada kuartal III/2025.

"Itu brand baru bisnis kami, bisnis donat," kata Fahmi dalam paparan publik FORE, di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Sementara itu, Direktur Utama FORE Vico Lomar menuturkan segmentasi dari bisnis CFI akan mirip dengan FORE. Dia mengungkapkan CFI akan memulai bisnis kecil-kecilan pada tahun ini dan tidak jorjoran.

"Kami akan start kecil pada tahun ini, untuk melihat bagaimana potensi ke depannya dan kami akan terus hati-hati," ucapnya. 

Setelah IPO, Vivo mengatakan perseroan menargetkan pendapatan FORE bisa naik 40% hingga 50% pada 2025. 

Sebagai gambaran, FORE mencetak penjualan sebesar Rp727 miliar pada periode 9 bulan 2024. Penjualan ini melesat 135,27% dibandingkan dengan periode yang sama 2023 sebesar Rp309 miliar. 

Vico menuturkan FORE percaya diri dapat mencapai target tersebut karena memiliki fundamental yang baik. Dia meyakini fundamental yang baik bisa membuat FORE semakin berkembang. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper