Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2024 meskipun pendapatan emiten peritel gaya hidup itu naik dobel digit.
Berdasarkan laporan keuangan 2024, MAPI membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 13,6% year-on-year (YoY) menjadi Rp37,83 triliun pada 2024 dari Rp33,31 triliun pada 2023.
Pendapatn bersih MAPI bersumber dari penjualan eceran dan grosir Rp36,28 triliun, komisi penjualan konsinyasi bersih Rp1,27 triliun, pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan Rp118,98 miliar, dan lain-lain Rp160,24 miliar.
Pada saat yang sama, laba kotor MAPI tumbuh dari Rp15,09 triliun menjadi Rp16,14 triliun, dengan gross profit margin (GPM) sebesar 42,7%.
Adapun, MAPI mencatat laba usaha 2024 mencapai Rp3,5 triliun dengan margin 9,1%. EBITDA perseroan naik menjadi Rp6,4 triliun.
Namun, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih MAPI menyusut 6,65% YoY dari Rp1,89 triliun pada 2023 menjadi Rp1,76 triliun pada 2024.
Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, menyampaikan bahwa 2024 merupakan tahun yang progresif bagi MAP karena perseroan tetap fokus pada prioritas strategis.
“Meskipun permintaan pelanggan tetap stabil, pertumbuhan pendapatan kami terdampak oleh beberapa faktor eksternal, seperti penundaan peluncuran iPhone 16,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/3/2025).
Dalam menghadapi tantangan, lanjutnya, MAPI tetap berkonsentrasi pada strategi utama, yakni melaksanakan ekspansi dengan bijak, meningkatkan pengalaman pelanggan melalui data analisis, dan memperkuat kemitraan dengan brand.
“Kami juga tetap melaksanakan efisiensi operasional dan manajemen biaya, sehingga menciptakan landasan untuk pertumbuhan berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang," ujarnya.
Sepanjang tahun, MAPI memperluas portofolionya dengan menghadirkan sejumlah brand terkenal di dunia, seperti Kiko Milano, Shark Ninja, dan Kenneth Cole.
Sebagai bagian dari strategi multichannel perusahaan, MAPI juga memperkuat platform digitalnya agar lebih mudah terhubung dengan konsumen. Upaya ini menghasilkan peningkatan penjualan online sebesar 19% YoY sehingga memberikan kontribusi 9,2% dari total pendapatan pada 2024.
"Perusahaan akan tetap berfokus untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan melakukan inovasi pada portofolio ritel kami yang beragam.”
Pada saat yang sama, imbuhnya, MAPI akan tetap waspada terhadap kondisi eksternal dan siap beradaptasi untuk menghadapi risiko tersebut.