Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) tancap gas pada awal perdagangan hari ini, Senin (24/3/2025) tersengat sentimen masuknya PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dalam daftar pemegang saham perseroan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham SSIA dibuka di level Rp925 pada pagi ini. SSIA kemudian bergerak melandai ke level Rp905 per saham setelah naik 50 poin atau 5,85%.
Saham SSIA bergerak di rentang Rp915 hingga Rp1.030 pada awal perdagangan hari ini.
Sementara itu, sentimen saham emiten kawasan industri itu berasal dari kabar masuknya PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dalam daftar pemegang saham SSIA.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 20 Maret 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu masuk dalam daftar pemegang saham SSIA dengan kepemilikan lebih dari 5%. Sebelumnya, tidak ada nama TPIA dalam daftar pemegang saham SSIA.
Tercatat, kepemilikan saham SSIA oleh TPIA mencapai 250.596.065 saham atau setara dengan 5,33%.
Suryandi, Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporat PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), menjelaskan kepemilikan saham SSIA oleh TPIA hanya untuk trading.
"Kepemilikan saham SSIA oleh TPIA hanya sebagai portofolio trading saja. Besok [hari ini], juga sudah kami jual kembali," ujarnya.
Selain TPIA, saham SSIA juga dimiliki oleh Persada Capital Investama 7,85%, Arman Investments Utama 8,52%, dan Intrepid Investment Ltd sebesar 8,2%.
Terkait dengan kinerja operasional, Bisnis mencatat SSIA menetapkan target prapenjualan atau marketing sales sebesar 137 hektare pada 2025, atau lebih rendah dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Sepanjang 2024, SSIA mencatat total marketing sales sebesar 162,4 hektare. Jumlah ini dikontribusikan oleh kawasan Subang Smartpolitian yang mencapai 141 hektare, sedangkan Suryacipta Karawang menyumbang 21,4 hektare.
Secara keseluruhan, kedua kawasan industri ini menghasilkan Rp2 triliun dalam penjualan marketing, serta mencerminkan kenaikan sekitar 704% year on year (YoY).
Adapun pada tahun ini, perseroan mengestimasikan Subang memberikan kontribusi prapenjualan sebesar 120 hektare dan 17 hektare untuk Suryacipta Karawang.
“Target marketing sales 137 hektare untuk 2025. Hal ini dengan mempertimbangkan permintaan yang ada sekaligus prospek pasar Indonesia,” ujar Vice President of Investor Relations SSIA Erlin Budiman kepada Bisnis, Kamis (13/3/2025).