Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apexindo (APEX) Amankan Kontrak Rp1,96 Triliun dari Pertamina Hulu Mahakam

Apexindo Pratama Duta (APEX) meraih kontrak jasa pengeboran laut dari PT Pertamina Hulu Mahakam senilai Rp1,96 triliun.
Ilustrasi Gedung Pertamina. Apexindo Pratama Duta (APEX) mendapatkan kontrak dari PT Pertamina Hulu Mahakam dengan nilai yang disepakati US$119,7 juta atau sekitar Rp1,96 triliun/Istimewa
Ilustrasi Gedung Pertamina. Apexindo Pratama Duta (APEX) mendapatkan kontrak dari PT Pertamina Hulu Mahakam dengan nilai yang disepakati US$119,7 juta atau sekitar Rp1,96 triliun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten jasa migas PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) mendapatkan kontrak dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan nilai yang disepakati US$119,7 juta atau sekitar Rp1,96 triliun (asumsi kurs Rp16.385 per dolar AS).

Direktur APEX Mahar Atanta Sembiring mengatakan kontrak dari PHM itu berkaitan dengan pekerjaan pengeboran laut di wilayah Delta Mahakam, Kalimantan Timur.

Nilai kontrak yang disepakati adalah US$119,7 juta dengan durasi pekerjaan selama 3,5 tahun,” kata Mahar lewat keterbukaan informasi, Senin (17/3/2025).

Mahar mengatakan kontrak itu bakal berdampak positif terhadap tingkat utilisasi rig dan pendapatan operasional perseroan.

“Berdampak positif terhadap pendapatan operasional perseroan,” kata Mahar.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir September 2024, APEX mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar US$971.981 sepanjang periode 9 bulanan 2024.

Posisi laba bersih itu relatif susut dari pencatatan pada periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$1,1 juta.

Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas APEX sampai periode yang berakhir September 2024 sebesar US$254,61 juta, bergerak terbatas dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$257,24 juta.

Di sisi lain, total aset APEX sampai periode September 2024 mencapai US$254,61 juta, berasal dari aset lancar sebesar US$77,66 juta dan aset tidak lancar sebesar US$176,94 juta.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper