Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Pandu Sjahrir TBS Energi (TOBA) Terbang 260% jadi US$28,47 Juta

Emiten terafiliasi Pandu Sjahrir PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 260% sepanjang 2024 menjadi US$28,47 juta.
PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menggelar rapat umum pemegang saham dan luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (14/11/2024)./Bisnis-Abdullah Azzam
PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menggelar rapat umum pemegang saham dan luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (14/11/2024)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten terafiliasi Pandu Sjahrir PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan laba bersih sebesar US$28,47 juta sepanjang periode 2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir Desember 2024, torehan laba bersih itu naik 260,08% dibandingkan posisi laba tahun sebelumnya di angka US$7,9 juta.

Presiden Direktur TOBA Dicky Yordan mengatakan kinerja keuangan sepanjang 2024 mencerminkan strategi transisi bisnis perseroan menuju energi baru terbarukan (EBT) memberikan hasil positif.

“Segmen pengelolaan limbah yang kini mulai matang, telah menunjukkan potensi besar dalam mendorong pertumbuhan perusahaan,” kata Dicky lewat siaran pers, Kamis (13/3/2025).

Pada periode ini, TOBA mencatatkan pendapatan sebesar US$445,6 juta dengan EBITDA yang disesuaikan mencapai US$131,4 juta, naik 34,5% dibandingkan dengan US$97,7 juta pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba operasi atau operating income perusahaan meningkat sebesar 46,9% dari US$63,9 juta menjadi US$93,9 juta, dengan margin laba kotor meningkat menjadi 18,2%.

“Kinerja keuangan tahun 2024 ini menunjukkan bahwa strategi kami dalam melakukan transisi dari bisnis berbasis batu bara menuju bisnis berkelanjutan memberikan hasil positif,” kata Dicky.

Seperti diketahui, TOBA telah meneken perjanjian divestasi aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubara dengan total kapasitas 200 MW, yang secara efektif akan mengurangi emisi Perseroan sebesar 80%.

Selain itu, TOBA terus memperluas kapasitas energi terbarukan, dengan dimulainya konstruksi 46 MWp pembangkit listrik tenaga surya terapung, serta ekspansi signifikan dalam ekosistem motor listrik (EV) melalui anak usaha Electrum, yang pada akhir 2024 telah mengoperasikan lebih dari 4.400 unit motor listrik di Indonesia.

Langkah lain yang diambil Perseroan pada tahun 2024 adalah penandatanganan perjanjian akuisisi bisnis pengelolaan limbah terintegrasi, yaitu Sembcorp Environment di Singapura.

Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi TBS sebagai pemimpin dalam industri pengelolaan limbah di tingkat regional.

"Dengan pondasi keuangan yang solid dan eksekusi strategi yang konsisten, kami yakin dapat mewujudkan komitmen TBS2030 dengan optimal,” kata Dicky.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper