Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Triputra milik TP Rachmat, PT Kirana Megatara Tbk. (KMTR) mengantongi penjualan neto sebesar Rp11,25 triliun dan berbalik mencetak laba bersih pada 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (11/3/2025), penjualan neto pada 2024 itu meningkat 23,18% dari Rp9,13 triliun pada 2023. Lebih terperinci, penjualan neto KMTR bersumber dari barang jadi karet Rp11,19 triliun, sawit Rp45,48 miliar, jasa titip olah Rp12,36 miliar, dan bahan baku karet Rp4,14 miliar.
Kirana Megatara mencatat volume penjualan barang jadi karet sebanyak 400,93 juta kg pada 2024 atau turun dari 426,9 juta kg pada 2023. KMTR mengungkap sekitar 70% penjualan barang jadi karet yang diproduksi perseroan diserap oleh perusahaan afiliasi a.l. Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd., R1 International Pte. Ltd., dan PT Triputra Investindo Arya.
Pada saat yang sama, KMTR mencatat total beban pokok penjualan Rp10,2 triliun, beban penjualan Rp99,48 miliar, beban umum dan administrasi Rp282,43 miliar, beban operasi lain-lain Rp181,99 miliar, beban keuangan Rp267,47 miliar, dan pajak penghasilan Rp83,15 miliar.
Di sisi profitabilitas, laba neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih KMTR tercatat sebesar Rp194,83 miliar pada 2024. Capaian itu berbalik positif dari rugi bersih Rp70,39 miliar pada 2023.
Per 31 Desember 2024, total aset KMTR mencapai Rp5,6 triliun. Adapun, total liabilitasnya sebesar Rp3,55 triliun dan total ekuitas Kirana Megatara sebesar Rp2,05 triliun.
