Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cimory (CMRY) Bidik Kenaikan Pendapatan hingga 15% pada 2025

Dengan target pertumbuhan sekitar 10%—15% pada 2025, CMRY membidik pendapatan sekitar Rp9,92 triliun hingga Rp10,37 triliun.
Pembeli melihat produk cimory di toko swalayan di Jakarta, Kamis (17/10/2024). Bisnis/Abdurachman
Pembeli melihat produk cimory di toko swalayan di Jakarta, Kamis (17/10/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory membidik pertumbuhan pendapatan hingga 15% pada 2025. 

Bharat Joshi, Direktur Keuangan Cimory, mengatakan perseroan mengekspektasikan pertumbuhan yang lebih konservatif selama 2025. 

“CMRY menargetkan pertumbuhan pendapatan pada kisaran 10%-15% untuk tahun 2025,” tuturnya kepada Bisnis, dikutip Senin (10/3/2025).  

Berdasarkan Laporan Keuangan yang dirilis, Jumat (28/2/2025), perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,02 triliun pada 2024. Perolehan itu meningkat 16,12% secara tahunan atau dari posisi Rp7,77 triliun pada 2023.  

Penjualan Cimory dikontribusikan oleh segmen produk olahan susu senilai Rp3,87 triliun, sedangkan makanan konsumsi menyumbang Rp5,15 triliun pada 2024.  

Sepanjang tahun lalu, CMRY mencatatkan lonjakan laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 22,36% year on year (YoY). Alhasil, laba perusahaan bergerak naik dari Rp1,24 triliun menjadi Rp1,52 triliun.

Dengan target pertumbuhan sekitar 10%—15% pada 2025, CMRY membidik pendapatan sekitar Rp9,92 triliun hingga Rp10,37 triliun.

Berdasarkan hasil earnings call dengan manajemen Cimory, analis Stockbit Sekuritas Amara Beatrice H.S. mengatakan ekspektasi pertumbuhan CMRY yang lebih konservatif pada 2025 seiring outlook makroekonomi yang lebih menantang. 

“CMRY mengatakan bahwa ekspektasi pertumbuhan pendapatan tersebut seluruhnya berasal dari peningkatan volume, serupa dengan realisasi pertumbuhan pendapatan pada 2024 yang sepenuhnya berasal dari volume,” tulisnya. 

Dia juga mencatat bahwa CMRY mengestimasi margin laba kotor berada pada kisaran 42%—44% pada 2025 seiring dengan kembali meningkatnya bahan baku menjelang akhir 2024 dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper