Bisnis.com, JAKARTA - Tengah heboh kabar yang menyebut jika ada emas Antam palsu yang beredar di masyarakat pada awal bulan Maret 2025.
Dari berbagai konten yang ditelusuri Bisnis, isu tersebut beredar di berbagai media sosial termasuk TikTok, Twitter dan Instagram.
Dalam salah satu postingan, disebutkan bahwa ada kasus korupsi Antam 109 ton yang menyebabkan emas Antam yang beredar di pasaran saat ini palsu.
Sementara di video lainnya, ada konten yang memprlihatkan bagaimana emas palsu Antam certieye memiliki penampakan yang hampir mirip dengan produk PT Aneka Tambang.
Sebuah unggahan di X bahkan meminta masyarakat yang memiliki emas Antam untuk mengecek keasliannya.
"Yang punya EMAS buatan BUMN/ PT. Antam sebaiknya di cek ulang apakah asli emas atau palsu, selama ini orang beli emas ada garansi PT. Antam "dianggap" asli, yakin asli, setelah kejadian hilang kepercayaan masyarakat dan takut beli emas garansi PT. Antam," tulis unggahan tersebut.
Baca Juga
CEK FAKTA:
Berdasarkan penelusuran Bisnis, isu 109 ton emas palsu bukan isu baru sebab berita tersebut sudah muncul pada pertengahan tahun 2024 lalu.
Saat itu, Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan enam orang General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLN) PT Antam Tbk periode 2010-2022 dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola komoditi emas periode tahun 2010-2022 seberat 109 ton.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi di Jakarta, Rabu, menyebut keenam tersangka tersebut, yakni TK selaku GM UBPPLN periode 2010-2011, HN periode 2011-2013, DM periode 2013-2017, AH periode 2017-2019, MAA periode 2019-2021 dan ID periode 2021-2022.
Dengan demikian, kasus tersebut terjadi pada akhir Mei 2024, bukan awal Maret 2025.
Kata Antam...