Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham membukukan penurunan harga secara signifikan dan masuk daftar top losers sepanjang sepekan perdagangan periode 24—28 Februari 2025. Saham RONY, INKP hingga TOBA milik Pandu Sjahrir masuk daftar tersebut.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama sepekan perdagangan, PT Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY) memimpin pelemahan dengan anjlok 38,73% atau 765 poin ke level Rp1.210 per saham. Disusul PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) yang ambles 32,74% atau 275 poin ke posisi Rp565 per saham.
Selanjutnya diperingkat ke-3 saham paling boncos ada PT Artha Mahiya Investama Tbk. (AIMS) yang terkoreksi 27,42% ke posisi Rp270 per saham. Diikuti saham PT Indah Kiat Pulp & Paper. (INKP) yang melemah 25,40% ke posisi Rp4.700 per saham.
Berikutnya, ada saham TOBA milik Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Patria Sjahrir yang terkoreksi 25,33% ke level Rp332 per saham. Disusul saham FORU yang turun 24,44% ke posisi Rp2.690 per saham.
Berturut-turut, posisi top losers selanjutnya, ada saham RAJA milik Happy Hapsoro yang turun 23,44%, kemudian ada saham MDKA Garibaldi Thohir yang melemah 23,29%, saham peralatan elektonik ECII terkoreksi 23,18% dan saham DAZZ melemah 21,88%.
Daftar 10 Top Losers Sepekan Periode 24—28 Februari 2025:
Baca Juga
- RONY: Rp1.210 (-38,73%)
- OBAT: Rp565 (-32,74%)
- AIMS: Rp270 (-27,42%)
- INKP: Rp4.700 (-25,40%)
- TOBA: Rp332 (-25,23%)
- FORU: Rp2.690 (-24,44%)
- RAJA: Rp2.940 (-23,44%)
- MDKA: Rp1.400 (-23,29%)
- ECII: Rp169 (-23,18%)
- DAAZ: Rp5.000 (-21,88%)
IHSG Sepekan Anjlok 7,83%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona merah dengan anjlok 7,83% ke level 6.270,59 sepanjang perdagangan pekan ini, 24 hingga 28 Februari 2025. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat turun menjadi Rp10.880 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami pelemahan 7,83% pada posisi 6.270,59 dari 6.803,01 pada pekan sebelumnya.
Adapun, kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami penurunan sebesar 7,69% menjadi Rp10.880 triliun dari Rp11.786 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara rata-rata volume transaksi harian Bursa terpantau mengalami peningkatan 21,62% menjadi 22,35 miliar lembar dari 18,38 miliar lembar pada penutupan pekan lalu. Adapun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga tercatat mengalami penguatan.
"Penguatan pekan ini turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa yang naik 16,19% menjadi Rp13,68 triliun dari Rp11,78 triliun pada penutupan minggu lalu," kata Kautsar dikutip Sabtu (1/3/2025).
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini tercatat mengalami penurunan sebesar 4,46% menjadi 1,17 juta kali transaksi dari 1,23 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (28/2/2025), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,91 triliun dan sepanjang tahun 2025 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp21,89 triliun.