Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Cimory (CMRY) Menanjak 22,36% Sepanjang 2024

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) membukukan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun, dengan penjualan bersih mencapai Rp9,02 triliun sepanjang tahun lalu.
Pembeli melihat produk cimory di toko swalayan di Jakarta, Kamis (17/10/2024). Bisnis/Abdurachman
Pembeli melihat produk cimory di toko swalayan di Jakarta, Kamis (17/10/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory membukukan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun sepanjang 2024, naik 22,36% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yakni Rp1,24 triliun. 

Berdasarkan Laporan Keuangan yang dirilis, Jumat (28/2/2025), perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,02 triliun. Perolehan itu meningkat 16,12% secara tahunan atau dari posisi Rp7,77 triliun pada 2023.  

Penjualan Cimory dikontribusikan oleh segmen produk olahan susu senilai Rp3,87 triliun, sementara makanan konsumsi menyumbang Rp5,15 triliun pada 2024.  

Kenaikan penjualan turut membuat beban pokok perusahaan meningkat 8,87% year on year (YoY) menjadi Rp4,94 triliun. Hal ini membuat CMRY mengakumulasikan laba kotor sebesar Rp4,08 triliun, meningkat 26,30% secara tahunan.  

Perseroan juga menorehkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp2,2 triliun; beban umum dan administrasi Rp208,31 miliar; dan beban lain-lain Rp1,84 miliar. Alhasil, laba usaha CMRY tercatat mencapai Rp1,67 triliun.  

Cimory lantas menorehkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp1,51 triliun atau meroket 22,36% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yakni Rp1,24 triliun. Kenaikan tersebut membuat laba per saham dasar CMRY naik dari posisi Rp156,49 menjadi Rp191,48 pada 2024. 

Sepanjang tahun lalu, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2021 ini, memiliki total aset Rp8,19 triliun atau naik 16,24% YoY. Liabilitas melonjak 30,20% YoY menjadi Rp1,43 triliun, dan ekuitas tumbuh 16,24% ke Rp6,75 triliun.  

Sementara itu, kas dan setara kas perusahaan pada akhir tahun mencapai Rp1,28 triliun. Jumlah ini menyusut 41,73% secara tahunan dari sebelumnya Rp2,19 triliun.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper