Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. (ASII) masih mencatatkan pertumbuhan kinerja segmen usaha otomotifnya pada 2024 saat industri kendaraan bermotor nasional lesu.
Berdasarkan laporan keuangan, Astra membukukan pendapatan bersih dari segmen usaha otomotifnya pada 2024 sebesar Rp133,05 triliun, naik 3,74% secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan pendapatan bersih dari segmen usaha otomotifnya pada 2023 sebesar Rp128,25 triliun.
Akan tetapi, dilihat dari pihak berelasi, sejumlah unit usaha otomotif ASII mencatatkan penurunan pendapatan. PT Astra Honda Motor misalnya mencatatkan pendapatan Rp4,47 triliun pada 2024, turun dibandingkan 2023 sebesar Rp4,51 triliun.
Lalu, PT Astra Daihatsu Motor mencatatkan pendapatan Rp2,73 triliun pada 2024, turun dari 2023 Rp3,19 triliun. Selain itu, pendapatan PT Isuzu Astra Motor Indonesia mencapai Rp395 miliar pada 2024, dari tahun sebelumnya Rp511 triliun.
Pada 2024 Astra juga mencatatkan kinerja lesu penjualan mobil. Berdasarkan data yang dirilis Astra, total penjualan mobil Astra sepanjang 2024 mencapai 482.964 unit. Angka penjualan Astra itu turun 13,86% yoy dibandingkan periode 2023 sebanyak 560.717 unit.
Kemudian, penjualan mobil low cost green car (LCGC) Astra pun mengalami penurunan 13,55% yoy menjadi 131.328 unit sepanjang 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 151.913 unit.
Baca Juga
Penurunan penjualan mobil Astra terjadi seiring dengan industri otomotif yang memang lesu. Total penjualan mobil domestik turun 13,92% yoy menjadi 865.723 unit sepanjang 2024, dibandingkan dengan 1 juta unit sepanjang 2023.
Lalu, untuk segmen LCGC, penjualan mobil domestik turun 13,64% yoy menjadi 176.766 unit sepanjang 2024, dibandingkan 204.705 unit sepanjang 2023.
Pada awal tahun ini, kinerja penjualan mobil pun masih lesu. Penjualan mobil nasional secara wholesales pada Januari 2025 mencapai 61.849 unit, turun 11,33% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.758 unit.
Sama seperti penjualan mobil nasional, penjualan mobil Astra pun turun 9,09% yoy menjadi 34.531 unit pada Januari 2025, dibandingkan 37.984 unit per Januari 2024.
Sementara, penjualan mobil LCGC Astra mencatatkan penurunan cukup signifikan 29,88% yoy menjadi 9.427 unit per Januari 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu 12.244 unit.
Meski begitu, Astra masih bisa mempertahankan pangsa pasarnya 56% per Januari 2025. "Di tengah tantangan yang dihadapi pasar mobil nasional, pangsa pasar mobil Astra pada Januari 2025 masih bertahan di angka 56%. Hal ini mencerminkan kepercayaan yang diberikan pelanggan kepada Astra," kata Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto pada beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan Astra senantiasa menjaga kepercayaan pelanggan dengan menyediakan layanan terbaik yang komprehensif dan bernilai tambah. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik lagi bagi pelanggan serta berkontribusi positif bagi industri otomotif Tanah Air.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.