Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Antam (ANTM) Gali Cuan dari Peluncuran Bullion Bank

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menyiapkan serangkaian strategi guna memaksimalkan peluang pasar dari kehadiran Bullion Bank.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) Nico Kanter.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) Nico Kanter.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Bank Emas atau Bullion Bank pada hari ini, Rabu (26/2/2025). Salah satu emiten tambang emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) pun menyiapkan ancang-ancang guna meraup peluang pengembangan pasar emas seiring kehadiran Bullion Bank.

Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan ANTM berupaya mendukung dan terlibat aktif dalam ekosistem Bullion Bank. Langkah ini merupakan bagian dari strategi ANTM untuk memperluas aksesibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap produk emas berkualitas tinggi dari Antam.

“Kami ingin memastikan bahwa emas Antam tidak hanya menjadi pilihan utama bagi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari sistem keuangan yang lebih luas melalui inisiatif Bullion Bank Indonesia," ujar Nico Kanter dalam keterangan tertulis pada Rabu (26/2/2025).

Menurutnya, keberadaan Bullion Bank Indonesia dapat semakin memperluas cakupan layanan emas, termasuk simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, hingga penitipan emas.

Keterlibatan dalam ekosistem Bank Emas juga dilakukan guna memperkuat eksistensi ANTM di pasar domestik. Selain itu, ANTM turut berperan dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat terkait investasi emas.

ANTM pun berupaya ancang-ancang strategi guna memaksimalkan peluang pasar dari kehadiran Bullion Bank. Nico menjelaskan ke depannya Antam akan terus berinovasi dalam memperkuat distribusi dan layanan produk logam mulianya agar semakin mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dengan demikian, menurutnya emas tidak hanya menjadi simbol kemakmuran, tetapi juga menjadi pilihan investasi yang aman dan menguntungkan bagi masa depan.

Adapun, sepanjang 2024, Antam mencatat volume produksi emas sebanyak 1.019 kg atau 32.762 troy ounces. Jumlah itu lebih rendah dari realisasi produksi emas pada 2023 sebanyak 1.208 kg atau 38.838 troy ounces.

ANTM juga menorehkan rekor penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah perusahaan pada 2024 sebanyak 43.776 kilogram (kg) atau 43,77 ton atau meningkat 68% dibandingkan dengan 2023 yang tercatat sebanyak 26.129 kg atau 840.067 troy ounces.

Sementara itu, Bullion Bank yang diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto pada hari ini merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi besar emas Indonesia dan mengurangi ketergantungan ekspor bahan mentah.

"Kita akan bentuk bank emas. Selama ini, kita tidak punya bank untuk emas kita, tidak ada di Indonesia. Emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri," kata Prabowo dalam keterangan pers terkait kewajiban menyimpan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) pekan lalu (17/2/2025).

Bullion Bank dibentuk dengan payung hukum Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang disahkan pada 12 Januari 2023. Aturan ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper