Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah saat pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (25/2/2025). IHSG melanjutkan tren bearish selepas pemerintah merilis BPI Danantara kemarin.
Adapun, indeks komposit kali ini ditekan kinerja saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT United Tractors Tbk. (UNTR) hingga emiten afiliasi Aguan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka di level 6.749 dan melemah 0,09% ke level 6.743 sesaat pembukaan perdagangan. IHSG sempat bergerak di rentang bawah 6.736 dan menyentuh level tertingginya di angka 6.772.
Tercatat sebanyak 225 saham menguat, 164 saham melemah dan sisanya 566 saham stagnan dari perdagangan sebelumnya.
Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham MDKA susut 3,50% ke level Rp1.655 per saham. Emiten kongsi Boy Thohir & Grup Saratoga itu menghimpun transaksi Rp13 miliar yang melibatkan 8 juta saham.
Sementara itu, saham TLKM dan UNTR masing-masing terkoreksi 1,92% dan 1,50%. Saham TLKM diperdagangkan di level Rp2.550 per saham dan UNTR di angka Rp24.625 per saham.
Selanjutnya, dua emiten afiliasi Sugianto Kusuma alias Aguan CBDK dan PANI masing-masing terkoreksi 1,39% dan 1,15%. Saham CBDK bergerak ke level Rp7.100 per saham dan PANI di level Rp12.900 per saham.
Di sisi lain, indeks kali ini ditopang oleh penguatan saham kongsi konglomerat di antaranya AMMN, RAJA hingga BREN.
Saham emiten kongsi grup Salim dan keluarga Panigoro AMMN menguat 1,45% ke level Rp7.000 per saham. Sementara itu, saham milik Happy Hapsoro RAJA menguat 1,42% ke level Rp3.570 per saham.
Selanjutnya, saham BREN menguat 1,19% ke level 6.375 per saham. BREN menghimpun transaksi mencapai Rp11 miliar yang melibatkan 2 juta saham.
Sebelumnya, sejumlah analis memperkirakan IHSG bakal melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa (25/2/2025).
Phintraco Sekuritas memproyeksikan indeks komposit masih rawan melanjutkan pelemahan ke level uji support psikologis 6.700.
“Investor masih mencerna peresmian Danantara kemarin, Danantara dapat memberikan dampak yang positif seperti BUMN dapat lebih fokus pada ekspansi dan efisiensi operasional,” tulis tim riset Phintraco.
Di sisi lain, indeks-indeks wall street turut ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Kekhawatiran dari implementasi kebijakan tarif Donald Trump kembali meningkat seiring dengan perkiraan beberapa rilis data ekonomi yang lebih rendah hari ini.
Terpisah, BRI Danareksa Sekuritas turut berpendapat IHSG bakal kembali melanjutkan tren bearish ke area support 6.679 dan 6.500 pada perdagangan hari ini.
“IHSG kembali melemah setelah sebelumnya sempat rebound,” tulis tim riset BRI Danareksa Sekuritas.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
