Bisnis.com, JAKARTA — PT Prodia Widyahusada Tbk. (Prodia) berencana membawa unit usahanya PT Prodia Diagnostic Line (Proline) untuk melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Komisaris Utama Prodia Widyahusada Andi Wijaya mengatakan bahwa Proline berencana IPO dalam 2-3 tahun mendatang. Waktu itu dibutuhkan untuk mengembangkan Proline sehingga siap untuk IPO.
"Dari semua unit bisnis Prodia yang akan IPO lebih dulu adalah Proline.Memang rencana kami [Proline] untuk IPO dan semua harus ditata dulu dengan baik. Jadi kalau sesuai rencana, mudah-mudahan sesuai jadwal kira-kira 2-3 tahun," katanya kepada awak media, Selasa (18/2/2025).
Dia mengatakan bahwa Prodia Widyahusada sudah mengakuisisi 39% saham dari PT Prodia Diagnostic Line (Proline) dari PT Prodia Utama. Transaksi afiliasi itu dilakukan pada 27 Juni 2024.
Dengan kepemilikan saham sebesar 39%, PRDA tidak memiliki pengaruh signifikan di PT Prodia Diagnostic Line karena perusahaan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan di PT Prodia Diagnostic Line.
Proline berdiri sejak 2010 dan mulai berproduksi pada 2012. Lini produk Proline a.l. reagen kimia klinik, urine strip, produk molekuler, imunologi, instrumen, rapid diagnostic test, serta instrumen IVD dan spare parts untuk IVD.
Andi menambahkan Proline sudah menyediakan produk untuk 4.800 dari 10.416 puskesmas di Indonesia. Kinerja itu sekaligus mendukung program pemerintah, yakni cek kesehatan gratis (CKG).
Terkait dengan ekspansi, lanjutnya, Proline sedang membangun fasilitas baru seluas 5.500 m² dan luas bangunan 9.690 m² di Jababeka Cikarang yang ditargetkan beroperasi pada April 2025.
"Nanti [fasilitas Proline] akan diresmikan pada 25 April mendatang oleh Menteri Kesehatan," tambahnya.
Dengan adanya pabrik baru, Andi mengatakan kapasitas produksi Proline akan meningkat hingga tiga kali lipat, guna mendukung program pemerintah tersebut.
Proline saat ini memproduksi reagen hematologi dengan kapasitas 60.000 packs dan akan meningkat menjadi 180.000 packs per tahun. Selain itu, kapasitas produksi reagen kimia klinik Proline akan meningkat menjadi 960.000 kit per tahun dari sebelumnya 320.000 kit.