Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,62% atau 43,4 poin ke level 7.073,45 pada perdagangan hari ini, Selasa (4/2/2025). Saham GOTO, TPIA, dan PANI terpantau menguat signifikan hari ini.
Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 321 saham menguat, 257 saham melemah, dan 221 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.037,62-7.125,94. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.344 triliun.
Saham GOTO menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan menurut nilai transaksi pada perdagangan hari ini. Sebanyak 11,6 miliar saham GOTO diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp997,2 miliar. Saham GOTO ditutup naik 7,41% ke level Rp87 per saham.
Kemudian saham TPIA milik Prajogo Pangestu juga menjadi saham dengan kenaikan signifikan pada sore hari ini. Saham TPIA naik hingga 14% ke level Rp8.550 per saham.
Demikian pula dengan saham PANI milik Aguan yang melesat 9,73% ke level Rp11.000 per saham hari ini. Saham-saham lain yang juga menguat adalah saham PSAB naik 24,56% ke level Rp284, PTRO naik 2,92% ke level Rp3.880, dan saham DEWA meningkat 4,46% ke level Rp117 per saham.
Sebelumnya, Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan pasar saham Asia mengalami penguatan, dan bereaksi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju untuk menunda bea masuk atas Meksiko dan Kanada selama sebulan.
Baca Juga
Hal ini seiring dengan keberhasilan negosiasi dengan para pemimpin kedua negara tersebut.
Sementara itu, terkait dengan China, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dikabarkan akan bertemu pekan ini. Kedua negara dengan ekonomi terbesar itu tengah berupaya mencapai kesepakatan untuk menghindari ketegangan perdagangan yang lebih luas.
Penangguhan sementara ini meredakan beberapa ketegangan perdagangan. Pasar berharap penundaan dan hasil pertemuan AS dan China dapat mencegah perang dagang yang lebih luas.
Dari dalam negeri, penguatan IHSG sejalan dengan penguatan bursa regional Asia. Selain ditopang dengan dari sentimen eksternal, pelaku pasar dalam negeri juga merespons rilis indeks manufaktur Indonesia bulan Januari 2025 yang mencapai level 51,9 atau naik dari bulan sebelumnya di level 51,2. Hal ini menunjukkan aktivitas manufaktur di zona ekspansi.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.