Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham big caps seperti BBCA, PANI hingga BREN terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 20 hingga 24 Januari 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Grup Djarum menempati urutan pertama pemberat indeks komposit sepanjang minggu ini. Saham BBCA terkoreksi 5,56% sepekan dan membebani IHSG sebesar 35,79 poin.
Posisi kedua saham penekan IHSG ada emiten properti milik konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang ambles 18,69% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 12,33 poin. Saham yang menjadi beban IHSG berikutnya PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut mengalami pelemahan 2,29% sepekan dan membebani IHSG sebesar 8,67 poin.
Sementara itu, saham lainnya yang menjadi penekan IHSG ialah saham AMRT yang melemah 3,52% sepekan dan menekan 4,37 poin dalam pergerakan IHSG. Selanjutnya saham UNTR juga masuk daftar top laggards dengan kontribusi 4,30 poin.
Posisi selanjutnya ada saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang terkoreksi 1,42% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 3,16 poin. Emiten sektor energi terafiliasi Garibaldi Thohir ADRO juga membebani IHSG dengan tambahan 2,57 poin usai sahamnya melemah 4,17% sepekan.
Adapun saham CBDK berada di urutan ke-8 dengan pelemahan 16,27% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 2,39 poin . Terkahir diurutan ke-9 dan 10 ada saham BRPT dan emiten teknologi GOTO yang melemah masing-masing 3,72% dan 1,19% sepekan dengan kontribusi menahan laju indeks komposit sebesar 2,21 poin dan 2,19 poin.
Baca Juga
Berikut Daftar Top Laggards atau Saham Penekan IHSG Pekan Ini:
- BBCA: (-35,79 Poin)
- PANI: (-12,33 Poin)
- BREN: (-8,67 Poin)
- AMRT: (-4,37 Poin)
- UNTR: (-4,30 Poin)
- ASII: (-3,16 Poin)
- ADRO: (-2,57 Poin)
- CBDK: (-2,39 Poin)
- BRPT: (-2,21 Poin)
- GOTO: (-2,19 Poin)
IHSG Menguat 0,16% Sepekan
Seiring menguatnya saham-saham tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih mengalami peningkatan tipis 0,16% ke level 7.166,056 pada periode 20 Januari-24 Januari 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) juga ikut meningkat sebesar 6,90% menjadi Rp12,45 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 0,16% pada posisi 7.166,056 dari 7.154,658 pada pekan sebelumnya.
Adapun kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan sebesar 0,08% menjadi Rp12.462 triliun dari Rp12.472 triliun pada pekan sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 9,46% menjadi 1,27 juta kali transaksi dari 1,40 juta kali transaksi pada sepekan yang lalu," katanya, Jumat (24/1/2025).
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 6,90% menjadi Rp12,45 triliun dari Rp11,64 triliun pada penutupan pekan lalu.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami peningkatan sebesar 5,23% menjadi 18,43 miliar saham dari 17,51 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Adapun investor asing pada Jumat (24/1/2025) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp571,49 miliar dan sepanjang 2025 investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp3,61 triliun.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.