Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengaku optimistis bahwa target setoran dividen ke kas negara senilai Rp90 triliun dapat tercapai pada 2025.
Merujuk Peraturan Presiden (Perpres) No. 201/2024 tentang Rincian APBN 2025, realisasi pendapatan dari dividen perusahaan pelat merah dipatok sebesar Rp90 triliun. Nilai itu naik sekitar 4,85% dari target 2024 yakni Rp85,84 triliun.
Erick Thohir menuturkan bahwa kebijakan dividen perusahaan pelat merah akan sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah. Dia meyakini hal itu dapat diraih, mengingat realisasi tahun lalu sudah mendekati target 2025.
“Kami tetap sesuai dengan target. Tahun kemarin tercapai, tahun ini, kalau kami lihat dari tutup buku kemarin, angkanya seharusnya bisa tercapai juga. Kita tunggu saja,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (21/1/2025).
Berdasarkan laporan APBN Kita periode Desember 2024, realisasi dividen yang masuk dalam pos kekayaan negara dipisahkan (KND) mencapai Rp86,38 triliun. Jumlah itu naik 5,93% year on year (YoY) atau mencerminkan 100,62% dari target 2024.
Dalam laporan tersebut, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyatakan perekonomian nasional yang pulih pada 2023 telah mendatangkan profit signifikan bagi perusahaan negara, khususnya di sektor perbankan.
Baca Juga
Alhasil, kontributor utama pendapatan KND berasal dari pembayaran dividen himpunan bank milik negara (Himbara) untuk tahun buku 2023 dengan nilai Rp49,59 triliun, tumbuh 21,43% dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp40,84 triliun.
“Capaian tersebut menjadikan sektor perbankan sebagai kontributor utama setoran dividen BUMN kepada pemerintah,” tulis Kemenkeu dalam laporan APBN Kita.
Erick sebelumnya memandang bahwa kenaikan target dividen menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang berencana meningkatkan pemasukan negara dari berbagai sektor.
Dia pun meyakini bahwa performa setoran dividen akan semakin baik seiring dengan upaya transformasi yang terus dilakukan perusahaan pelat merah.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa kenaikan setoran dividen pada 2025 diharapkan sejalan dengan peningkatan kinerja laba BUMN.
“Pemberian dividen diharapkan meningkatkan juga kinerja laba dari para BUMN. Hal ini tentunya dapat menjadi sentimen positif bagi saham-saham BUMN ke depan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis beberapa waktu lalu.