Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST) mengumumkan telah berhasil mendapatkan proyek Contact Center Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) dengan kontrak payung selama 3 tahun.
Corporate Secretary JAST Nathania Olinda mengungkapkan raihan kontrak tersebut cukup signifikan bagi perseroan untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri solusi Contact Center di Indonesia.
"Dengan pencapaian ini, ditambah proyek berjalan 2024 yang telah diperpanjang, pada awal 2025 ini JAST telah berhasil membukukan pendapatan melebihi pendapatan di tahun 2024 sebesar 30%," kata Nathania dalam keterbukaan informasi, Senin (20/1/2025).
Keberhasilan ini, lanjut Nathania, juga menunjukkan bahwa JAST terus tumbuh dan berkembang, serta memperluas portofolio layanan untuk memenuhi kebutuhan klien yang lebih beragam, termasuk lembaga pemerintah dan lembaga negara.
Nathania berharap bahwa keberhasilan tender ini akan membuka jalan bagi proyek-proyek baru lainnya yang dapat terus mengoptimalkan kualitas dan kapasitas layanan yang diberikan.
"Perseroan sangat antusias dan optimis bahwa ke depannya akan lebih banyak kesempatan untuk tumbuh, terutama dengan semakin banyaknya lembaga pemerintah dan sektor publik yang memerlukan solusi Contact Center yang handal," tambahnya.
Baca Juga
Dengan dicatatkannya proyek ini, JAST telah menyediakan lebih dari 500 agen Contact Center yang tersebar di beberapa kota besar, seperti Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.
Layanan ini melibatkan kerjasama dengan sejumlah klien dari lembaga negara dan instansi pemerintah yang memerlukan sistem komunikasi yang efisien dan responsif untuk melayani masyarakat.
Dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan layanan Contact Center yang profesional dan terintegrasi, JAST siap untuk terus memberikan layanan terbaik yang didukung oleh teknologi mutakhir dan tim yang berpengalaman.
“Keberhasilan ini adalah langkah awal yang baikbagi JASTdi tahun 2025, dan kami percaya bahwa ini akan membuka lebih banyak peluang untuk terus berkembang serta memberikan kontribusi positif bagi sektor publik,” pungkas Nathania.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
