Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah di zona merah dan memberi rekomendasi saham unggulan pada perdagangan hari ini, Kamis (16/1/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB IHSG parkir pada posisi 7.079,56 atau menguat 1,77%. Sepanjang perdagangan Rabu (15/1/2025), IHSG bergerak pada rentang 6.977-7.084.
Tercatat, 344 saham menguat, 288 saham melemah, dan 323 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp12.289 triliun.
MNC Sekuritas menyebut IHSG bidik target menguat 1,77% ke 7.079 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan hari ini, Kamis (16/1/2025).
Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan, penguatan IHSG ini merupakan bagian awal dari wave [c] dari wave B pada skenario hitam, maka masih terdapat peluang IHSG menguat menguji 7.120-7.197.
"Namun, apabila IHSG menembus 6.931, maka diperkirakan IHSG akan menguji 6.742-6.835 untuk membentuk wave [c] dari wave Y," seperti dikutip dalam riset, Kamis (16/1/2025).
Baca Juga
IHSG diproyeksikan bergerak pada rentang support 6.931, 6.843 dan resistance 7.120, 7.197.
MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Blue Bird Tbk. (BIRD), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), dan PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA).
Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan spekulasi bottoming IHSG di kisaran 6.950-6.900 nampaknya terbukti dari technical rebound signifikan 1,77% pada perdagangan kemarin.
Penguatan IHSG ditopang oleh technical rebound signifikan pada saham-saham bank berkapitalisasi besar dan penguatan-penguatan saham rate-sensitive lainnya, terutama properti.
"Kondisi ini merespon pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Pemangkasan ini cukup mengejutkan, karena terjadi ditengah pelemahan nilai tukar rupiah dan The Fed yang cenderung hawkish," tulisnya dalam riset pada Kamis (16/1/2025).
Kondisi tersebut juga diperkirakan disebabkan oleh realisasi pasar bahwa pelemahan harga yang terjadi sebetulnya sudah merefleksikan sentimen-sentimen negatif, khususnya di sektor perbankan.
Adapun, pada perdagangan hari ini, indikator Stochastic RSI berpeluang membentuk golden cross pada oversold area bersamaan dengan penguatan IHSG. Lalu, IHSG berpeluang uji resistance 7.100-7.130 pada perdagangan hari ini. IHSG juga diproyeksikan mencapai level pivot di 7.050 dan support di level 7.000.
Untuk perdagangan hari ini, saham-saham pilihan yang direkomendasikan oleh Phintraco Sekuritas meliputi PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG bergerak ke zona hijau usai menguat 0,89% ke level 7.142,29 pada akhir sesi I perdagangan, Kamis (16/1/2025). Sempat dibuka di level 7.079,56, IHSG bergerak di rentang 7.071,91 hingga 7.190,61.
Adapun, terdapat 272 saham menguat, 291 saham melemah, dan 232 saham tidak bergerak. Kapitalisasi pasar atau market share mencapai Rp12.433,47 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 96 poin atau 1,35% ke level 7.175,33. IHSG bermanuver di rentang 7.080 hingga 7.191.
Apresiasi itu melanjutkan rebound IHSG pada perdagangan kemarin yang ditutup menguat 1,77% ke level 7.079,56 pada Rabu (15/1/2025). Penguatan itu terjadi setelah Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin ke level 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur BI kemarin.
Sejumlah saham yang menghijau pada awal perdagangan hari ini ialah saham emiten bank jumbo, seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 2,93% ke level Rp4.210, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melesat 6,52% ke posisi Rp6.125, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,28% ke level Rp9.925, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 3,18% ke level Rp4.550 per saham.