Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan pagi ini, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat sebesar 0,21% menuju level 7.031 sesaat setelah perdagangan dibuka pada Selasa (14/1/2025).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa dampak dari data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang menguat telah memicu capital outflow dari pasar modal Indonesia dalam jangka pendek.
“IHSG rawan melanjutkan pelemahan ke kisaran level psikologis 7.000 pada perdagangan hari ini,” ujar Valdy dalam publikasi riset harian, Selasa (14/1/2025).
Dia menuturkan nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,56% menuju level Rp16.270 per dolar AS pada Senin (13/1/2025). Sementara itu, indeks dolar AS alias DXY mencatatkan penguatan sebesar 0,21% menuju 109,86.
Menurut Valdy, pasar kini menanti rilis data inflasi produsen AS per Desember 2024 yang diperkirakan naik ke 3,2% year on year (YoY) dari level 3% pada November lalu.
“Kondisi tersebut diyakini semakin memperkuat kebijakan less-aggressive oleh Bank Sentral, AS The Fed,” pungkasnya.
Meski demikian, dia menilai tekanan eksternal tidak sepenuhnya meredupkan optimisme terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2025.
Valdy menjelaskan bahwa kinerja ekspor bersih atau net export Indonesia diperkirakan akan menunjukkan performa lebih baik dari perkiraan awal.
“Pasalnya, China mencatatkan pertumbuhan nilai ekspor dan impor yang jauh lebih baik dari perkiraan di Desember 2024 dan diyakini berlanjut sampai dengan awal tahun,” ucapnya.
Di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, saham-saham pilihan Phintraco untuk perdagangan hari ini meliputi ICBP, MDKA, BRIS, HRUM, dan TAPG.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.