Bisnis.com, JAKARTA — PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Selasa (14/1/2025) untuk melakukan perubahan tiga direktur, sekaligus meminta persetujuan divestasi bisnis es krim.
rupslb Unilever Indonesia akan membahas tiga agenda. Pertama, agenda perubahan susunan direksi Unilever. Rapat bakal membahas persetujuan pengunduran diri tiga direktur perseroan, yaitu Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal.
“Usulan pengangkatan Bapak Alejandro Meinardo Santos Concha, Ibu Vandana Suri, dan Bapak Neeraj Lal masing-masing sebagai direktur perseroan yang baru,” ujar Corporate Secretary Unilever Indonesia Padwestiana Kristanti dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (13/1/2025).
Mata acara kedua menyangkut usulan perubahan remunerasi untuk anggota dewan direksi perseroan terkait dengan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025.
Agenda ketiga adalah pembahasan soal penjualan bisnis es krim. RUPSLB akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penjualan bisnis es krim UNVR kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia. Unilever Indonesia diketahui telah menandatangani perjanjian pengalihan bisnis es krim dengan PT Magnum Ice Cream Indonesia pada 22 November 2024.
Nilai transaksi dari perjanjian itu mencapai Rp7 triliun, mencakup aset tetap dengan nilai pasar Rp2,55 triliun, serta nilai buku bersih dan persediaan hingga akhir September 2024 masing-masing Rp1,99 triliun dan Rp172,79 miliar.
Kristanti menyatakan hal itu dikategorikan sebagai transaksi material lantaran nilai mencapai 204% dari ekuitas UNVR per kuartal III/2024. Untuk itu, sesuai POJK 17/2020, perseroan memerlukan persetujuan pemegang saham.
“Nilai transaksi merupakan 204% dari ekuitas perseroan sebesar Rp3.436.080.000 [Rp3,43 triliun] berdasarkan laporan keuangan pada 30 September 2024,” ucapnya.
Di lantai bursa, saham UNVR ditutup di level Rp1.720 pada Senin (13/1/2025). UNVR merosot 9,59% sepanjang tahun berjalan 2025 melanjutkan koreksi pada 2024 sebesar 44,16%.
Tim analis Maybank Investment memberikan peringkat jual untuk saham UNVR dengan target harga Rp1.400 per saham. Di sektor konsumer, saham MYOR dan ICBP menjadi unggulan dengan rekomendasi saham beli dan target harga Rp3.500 untuk MYOR dan Rp14.000 untuk ICBP.