Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mematangkan rencana merger dengan Brantas Abipraya dan Nindya Karya.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menuturkan saat ini rencana merger ADHI dengan dua perusahaan tersebut tengah berada dalam proses persiapan kajian konsultan.
"Targetnya harusnya tahun ini bisa merger, sambil tunggu kajian selesai semuanya, baru kami putuskan kapan bisa dilakukan. Supaya kami bisa menentukan arahnya ke mana," ucap Entus, Rabu (1/1/2025).
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan ADHI Rozi Sparta menuturkan penggabungan usaha antara ADHI, Nindya Karya, dan Brantas Abipraya akan dilakukan dalam bentuk holdingisasi. ADHI akan menjadi induk dari kedua BUMN tersebut.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan Erick menuturkan merger BUMN ini baru akan dibahas pada rapat pimpinan pekan depan bersama dengan wakil menteri BUMN. Erick menuturkan pihaknya akan terus mengefisiensikan BUMN yang ada.
"Saya baru akan rapatkan di Rapim minggu depan, sama wamen semua, dan progresnya nanti akan kami ajukan ke bapak presiden," ujar Erick di Jakarta, Rabu (1/1/2025).
Baca Juga
Erick juga menjelaskan masih akan mengkaji BUMN mana yang akan lebih dulu dimerger. Menurut Erick, pihaknya masih memerlukan pendalaman dari merger tersebut.
Dia juga menuturkan ingin melakukan merger pada tahun lalu untuk beberapa perusahaan BUMN yang tidak sehat. Namun, Erick menyadari banyak proses yang harus dilakukan terlebih dahulu.
"Nanti, sesuai dengan kajiannya. Kan masing-masing, kadang-kadang satu dan lain kajiannya itu yang mungkin perlu pendalaman," tuturnya.