Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Rukun Raharja (RAJA) Bocorkan Rencana Ekspansi pada 2025

RAJA diproyeksikan bakal menerima dana sekitar Rp406 miliar setelah melepas 352.957.000 saham atau setara dengan 13% modal yang ditempatkan di RATU.
Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) Djauhar Maulidi./perseroan
Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) Djauhar Maulidi./perseroan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten migas milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) bakal menyerap dana segar hasil divestasi 13% saham PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) untuk pembiayaan sejumlah proyek infrastruktur migas. 

Seperti diketahui, RAJA diproyeksikan bakal menerima dana sekitar Rp406 miliar setelah melepas 352.957.000 saham atau setara dengan 13% modal yang ditempatkan di RATU, setelah anak usahanya itu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2025 mendatang. 

“Dana yang diperoleh dari IPO dan sisa capex akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis yang sedang berjalan,” kata Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi lewat keterangan resmi, Senin (30/12/2024). 

Sejumlah proyek strategis itu, kata Djauhar, meliputi penyelesaian proyek pembangunan pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda dan pembangunan fasilitas kompresor gas di Sulawesi Selatan. Selain itu, RAJA turut mengalokasikan dana untuk percepatan studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten serta LNG Plant di Kalimantan Utara & Papua Barat. 

“Hasil studi kelayakan ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk memulai kontruksi proyek-proyek tersebut pada 2025 sampai dengan 2026,” tuturnya.

Sementara itu, RAJA baru menyerap US$7 juta atau 7% dari keseluruhan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan tahun ini sebesar US$110 juta per September 2024. Djauhar menuturkan sebagian besar capex akan diserap pada kuartal IV/2024. 

Sebelumnya, RAJA mencatat laba bersih sebesar US$19,36 juta atau sekitar Rp293,199 miliar (asumsi kurs Rp15.138 per dolar AS) sepanjang Januari sampai dengan September 2024. 

Torehan laba bersih periode 9 bulanan 2024 itu naik 2,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$18,97 juta. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (30/12/2024), RAJA membukukan pendapatan bersih US$189,66 juta atau 37,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$137,52 juta.

Kinerja keuangan yang positif itu didorong oleh pertumbuhan volume penjualan gas dan kenaikan kontribusi dari transmisi gas jaringan pipa Perawang, Riau. 

“Kontribusi positif juga berasal dari investasi strategis perseroan di Blok Jabung, yang memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan,” kata Djauhar.

Sebagian besar pendapatan RAJA berasal dari penjualan gas dan lifting minyak dan gas kepada pihak ketiga masing-masing sebesar US$105,29 juta dan US$43,21 juta. Pencatatan pendapatan dari dua segmen bisnis ini naik dua kali lipat dari torehan sepanjang tahun sebelumnya. 

Adapun, pelanggan pihak ketiga RAJA terbesar berasal dari PT GPI Jabung Indonesia, PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan keseluruhan transaksi mencapai US$85,84 juta atau mengambil porsi 45,26% dari keseluruhan pendapatan perseroan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper