Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Migas, Rukun Raharja (RAJA) Kantongi Laba Rp293,19 Miliar per September 2024

Kinerja keuangan RAJA yang positif didorong oleh pertumbuhan volume penjualan gas dan kenaikan kontribusi dari transmisi gas jaringan pipa Perawang, Riau.
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten migas milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mengantongi laba bersih sebesar US$19,36 juta atau sekitar Rp293,199 miliar (asumsi kurs Rp15.138 per dolar AS) sepanjang Januari sampai dengan September 2024. 

Torehan laba bersih periode 9 bulanan 2024 itu naik 2,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$18,97 juta. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (30/12/2024), RAJA membukukan pendapatan bersih US$189,66 juta atau naik 37,9% secara tahunan dari US$137,52 juta per 9 bulan 2023.

Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi mengatakan kinerja keuangan yang positif itu didorong oleh pertumbuhan volume penjualan gas dan kenaikan kontribusi dari transmisi gas jaringan pipa Perawang, Riau. 

“Kontribusi positif juga berasal dari investasi strategis perseroan di Blok Jabung, yang memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan,” kata Djauhar lewat keterangan resmi, Senin (30/12/2024).

Sebagian besar pendapatan itu berasal dari penjualan gas dan lifting migas kepada pihak ketiga masing-masing sebesar US$105,29 juta dan US$43,21 juta. Pencatatan pendapatan dari dua segmen bisnis ini naik dua kali lipat dari torehan sepanjang tahun sebelumnya. 

Adapun, pelanggan pihak ketiga RAJA terbesar berasal dari PT GPI Jabung Indonesia, PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan keseluruhan transaksi mencapai US$85,84 juta atau mengambil porsi 45,26% dari keseluruhan pendapatan perseroan. 

“Kinerja yang kuat ini turut tecermin pada kenaikan laba bersih, yang didukung oleh upaya efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang optimal,” kata Djauhar. 

Di sisi lain, RAJA turut melaporkan lonjakan beban pokok pendapatan ke level US$138,24 juta pada periode 9 bulanan 2024. Posisi beban itu relatif lebih tinggi dari catatan pada periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$94,62 juta. 

Setelah dikurangi beban pokok pendapatan, RAJA mencatatkan laba bruto sebesar US$51,41 juta, lebih tinggi dari posisi tahun sebelumnya di angka US$42,89 juta.

Sementara itu, RAJA mencatat jumlah liabilitas yang relatif susut pada periode ini ke level US$160,84 juta yang berasal dari komponen liabilitas jangka pendek sebesar US$57,67 juta dan jangka panjang sebesar US$103,17 juta. 

Di sisi lain, jumlat aset RAJA relatif stagnan dibandingkan periode yang berakhir Desember 2023. Per September 2024, RAJA membukukan jumlah  aset sebesar US$325,75 juta yang berasal dari komponen aset lancar US$90,22 juta dan aset tidak lancar US$235,52 juta. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper