Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham membukukan penurunan harga secara signifikan dan masuk daftar top losers di tengah penguatan IHSG sepanjang sepekan perdagangan periode 23—27 Desember 2024. Saham SKBM, INPC hingga BOAT masuk daftar tersebut.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau dengan menguat 0,75% ke level 7.036,57 sepanjang perdagangan pekan ini. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat naik menjadi Rp12.264 triliun.
Pada pekan ini, kapitalisasi pasar Bursa tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,60% menjadi Rp12.264 triliun dari Rp12.191 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara, rata-rata volume transaksi harian Bursa terpantau mengalami peningkatan 27,15% menjadi 24,40 miliar lembar dari 19,19 miliar lembar pada penutupan pekan lalu.
Adapun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa justru mengalami pelemahan. "Pelemahan pekan ini justru terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa yang turun 13,13% menjadi Rp10,64 triliun dari Rp12,25 triliun pada penutupan minggu lalu," kata Kautsar dikutip Sabtu (28/12/2024).
Pada momen sepekan jelang tutup tahun atau saat momen Natal 2024, terdapat sejumlah saham yang mencatatkan penurunan paling tajam. Sejumlah saham yang menjadi top losers itu di antaranya PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM) turun 38,75% dalam sepekan perdagangan.
Baca Juga
Selain itu, saham PT Steady Safe Tbk. (SAFE) turun 25,66% dalam sepekan perdagangan. Lalu, saham PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk. (GRIA) turun 20,16% dalam sepekan.
Saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) pun turun 18% dalam sepekan, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE) turun 14,62% dalam sepekan, dan PT Sunson Textile Manufacture Tbk. (SSTM) turun 14,09% dalam sepekan.
Kemudian, saham PT Dosni Roha Indonesia Tbk. (ZBRA) turun 14,06% dalam sepekan, PT Rig Tenders Indonesia Tbk. (RIGS) turun 12,75% dalam sepekan, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) turun 10,41% dalam sepekan, serta PT Newport Marine Services Tbk. (BOAT) turun 9,82% dalam sepekan.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.