Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia mencatat terjadi transaksi jumbo saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) pada perdagangan Senin (9/12/2024).
Berdasarkan data ringkasan saham BEI, saham AADI membukukan nilai transaksi non-reguler sebesar Rp32.951.804.289.280 atau Rp32,95 triliun. Transaksi itu melibatkan 5.527.560.351 saham AADI dengan jumlah frekuensi sebanyak 132 kali.
Jumlah itu jauh lebih besar dibanding transaksi AADI di pasar reguler yang tercatat sebesar Rp416.934.855.000 atau Rp416,93 miliar. Adapun, total volume dan frekuensinya masing-masing tercatat sebanyak 43.658.100 saham dan 14.582 kali.
Sejalan dengan transaksi negosiasi saham AADI yang bernilai jumbo, total nilai transaksi harian di BEI pada perdagangan kemarin menembus Rp44,93 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi nilai perdagangan saham AADI mencapai 74,27% atau senilai total Rp33,37 triliun.
Di lantai bursa, saham AADI ditutup melonjak 1.575 poin atau 19,75% ke level Rp9.550 pada perdagangan Senin (9/12/2024). Sebelumnya, saham AADI melonjak 19,82% ke level Rp6.650 pada Kamis (5/12/2024) dan melambung 19,92% ke level Rp7.975 per saham pada Jumat (6/12/2024).
Dengan demikian, saham AADI sudah tiga kali mengalami auto reject atas (ARA) sesuai aturan perdagangan BEI. Di level harga kemarin, saham anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) itu sudah melesat 72,07% dari harga yang dibanderol saat initial public offering (IPO), yakni Rp5.550 per saham.
Pada Selasa (10/12/2024), saham AADI kembali menguat dengan kenaikan 1.675 poin atau 17,54% ke posisi Rp11.225 hingga pukul 09.30 WIB.
Melansir data yang dihimpun Bloomberg, sebanyak enam analis dari perusahaan sekuritas mengulas saham AADI. Keenam analis kompak menyematkan peringkat positif untuk saham AADI.
Terbaru, analis Macqurie Dony Setiady memberikan peringkat outperform untuk AADI dengan target harga Rp10.000 per saham. Sebelumnya, analis Mandiri Sekuritas Ariyanto Kurniawan merekomendasikan beli untuk AADI dengan target harga Rp10.500 per saham.
Senada, analis Verdhana Sekuritas Michael Wildon Ng juga memberikan rekomendasi beli untuk saham Adaro Andalan dengan target harga Rp10.700 dan analis Panin Sekuritas Rizal Rafly memperkirakan AADI bakal menembus level Rp9.590 per saham.
Sementara itu, target harga yang lebih tinggi untuk saham AADI sebesar Rp12.000 per saham diberikan oleh analis Indo Premier Sekuritas Reggie Parengkuan.
Di antara enam analis yang mengulas AADI, analis Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari paling optimistis dengan memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp30.100 untuk saham AADI.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.