Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang kuartal IV/2024, Prajogo Pangestu aktif memborong saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). Alhasil, kepemilikan langsung Prajogo di saham BREN terus meningkat.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, pendiri Group Barito Pacific itu melakukan tiga rangkaian transaksi di saham BREN, yakni pada 2-3 Oktober 2024, 11 November 2024, dan 5 Desember 2024.
Pada 2 Oktober 2024, Prajogo Pangestu memborong 16.712.500 saham BREN di harga rata-rata Rp6.776 per saham. Sehari berselang, Prajogo Pangestu membeli 9.899.100 saham BREN di harga rata-rata Rp6.845 per saham.
Dengan demikian, total saham BREN yang dibeli Prajogo Pangestu sebanyak 26.611.600 dengan total nilai transaksi Rp181.003.239.500 atau Rp181 miliar.
Aksi borong saham BREN oleh Prajogo Pangestu berlanjut pada tanggal cantik 11 November 2024. Saat itu, pria kelahiran 1944 itu menyerok 10 juta saham BREN pada harga pelaksanaan rata-rata Rp7.322 per saham atau senilai Rp73,22 miliar.
Teranyar, Prajogo Pangestu kembali menambah muatan di saham BREN lewat aksi pembelian 1,1 juta saham pada awal Desember 2024.
Merly, Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy, menyampaikan Prajogo Pangestu telah membeli 1.100.000 saham BREN pada 5 Desember 2024. Rata-rata harga pelaksanaan pembelian tersebut sebesar Rp7.470 per saham.
Dengan demikian, Prajogo Pangestu merogoh kocek sebesar Rp8,21 miliar dalam transaksi tersebut. Setelah aksi borong saham, Prajogo mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali tidak langsung BREN.
Namun, jumlah saham Barito Renewables Energy yang dimiliki secara langsung oleh Prajogo Pangestu meningkat dari 129.789.700 saham (0,09701%) menjadi 130.889.700 saham (0.09783%).
“Untuk tujuan investasi pribadi,” tulis Merly dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/12/2024).
Baca Juga : 4 Investor Kakap Nikmati Dividen Interim Barito Renewables (BREN), Prajogo Pangestu Paling Cuan |
---|
Secara akumulasi, Prajogo sudah menambah 37.711.600 saham BREN pada rentang kuartal IV/2024 dengan total dana yang dikucurkan sebesar Rp199,43 miliar.
Di lantai bursa, saham BREN ditutup di level Rp8.325 per saham pada Senin (9/12/2024). Di level tersebut, BREN menguat 11,37% dari penutupan akhir tahun lalu Rp7.475 per saham.
Pada perkembangan lain, BREN segera membagikan dividen interim sesuai hasil keputusan sirkuler dewan komisaris atas keputusan direksi perseroan pada 2 Desember 2024.
“Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp506.158.757.575 [Rp506,15 miliar] atau Rp3,78334 per saham,” tulis pengumuman BREN, Selasa (3/12/2024).
Sementara itu, BREN melalui anak usahanya Star Energy Geothermal menggandeng Kyndryl untuk mengembangkan kecerdasan buatan generatif (GenAI) dalam kegiatan operasionalnya melalui penggunaan teknologi cloud native.
Merly mengatakan Kyndryl akan mengintegrasikan open integration platform-nya yang diperkuat AI, Kyndryl Bridge, untuk meningkatkan operasional IT di unit panas bumi BREN melalui otomasi dan AI operations (AIOps) yang canggih.
"Solusi ini mengoptimalkan AI dan machine learning untuk menyediakan berbagai insight secara real time terkait performa sistem IT dan mendeteksi berbagai masalah serta memberikan pemecahannya secara proaktif," kata Merly dalam rilis resmi, Senin (9/12/2024).