Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Naik 72%, Catat Target Harga Terbaru Saham Adaro Andalan (AADI)

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan hari ini saham AADI menguat 19,75% mencapai level Rp9.550.
Ana Noviani, Annisa Kurniasari Saumi
Senin, 9 Desember 2024 | 19:09
Manajemen PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) usai seremoni pencatatan saham perdana perseroan di BEI, Kamis (5/12/2024)./adaro
Manajemen PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) usai seremoni pencatatan saham perdana perseroan di BEI, Kamis (5/12/2024)./adaro

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) sudah menguat lebih dari 72% sejak listing di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (5/12/2024). Masihkah ada ruang apresiasi untuk saham emiten batu bara itu? 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan hari ini saham AADI menguat 19,75% mencapai level Rp9.550. Saham AADI tercatat telah melesat 72,07% dari harga saat initial public offering (IPO) sebesar Rp5.550 per saham.

Meski sudah melonjak, sejumlah analis memperkirakan saham AADI masih memiliki ruang untuk menggapai level yang lebih tinggi. 

Melansir data yang dihimpun Bloomberg, sebanyak enam analis dari perusahaan sekuritas mengulas saham AADI. Keenam analis kompak menyematkan peringkat positif untuk saham AADI. 

Terbaru, analis Macqurie Dony Setiady memberikan peringkat outperform untuk AADI dengan target harga Rp10.000 per saham. Sebelumnya, analis Mandiri Sekuritas Ariyanto Kurniawan merekomendasikan beli untuk AADI dengan target harga Rp10.500 per saham. 

Senada, analis Verdhana Sekuritas Michael Wildon Ng juga memberikan rekomendasi beli untuk saham Adaro Andalan dengan target harga Rp10.700 dan analis Panin Sekuritas Rizal Rafly memperkirakan AADI bakal menembus level Rp9.590 per saham.

Sementara itu, target harga yang lebih tinggi untuk saham AADI sebesar Rp12.000 per saham diberikan oleh analis Indo Premier Sekuritas Reggie Parengkuan. 

Di antara enam analis yang mengulas AADI, analis Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari paling optimistis dengan memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp30.100 untuk saham AADI. 

Dalam risetnya, Yoga menilai AADI memiliki kinerja operasional yang solid sebagai salah satu produsen batu bara dengan biaya yang rendah, serta sumber pendapatan yang terdiversifikasi.

"Dengan harga IPO sebesar Rp5.550, AADI menawarkan valuasi menarik, hanya sebesar 2,3 kali jauh lebih rendah dari perusahaan sejenis," tulis Yoga dalam risetnya, dikutip Senin (9/12/2024). 

Sucor Sekuritas menilai AADI memiliki valuasi intrinsik yang wajar sebesar US$7,3 miliar, atau Rp14.600 per saham. 

Sucor Sekuritas juga melihat terdapat beberapa katalis jangka pendek yang dapat mendorong valuasi AADI, seperti meningkatnya ketegangan geopolitik, potensi dimasukkannya AADI ke dalam indeks MSCI, serta regulasi yang lebih mendukung sektor energi.

"Mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kami menetapkan target harga premium sebesar Rp30.100 per saham, setara dengan kapitalisasi pasar US$15,1 miliar," ujar Yoga.

Dalam risetnya, Rizal menilai valuasi AADI yang menarik dengan price to earnings (PE) lebih rendah dibandingkan dengan peers memberikan daya tarik bagi investor.

Terpisah, analis PT Indo Premier Sekuritas Reggie Parengkuan & Ryan Winipta berpendapat harga penawaran saham perdana (IPO) AADI memiliki valuasi yang menarik, 2,9 kali P/E tahun penuh 2025 atau diskon sekitar 50% dibandingkan dengan rata-rata perusahaan sejenis.

Reggie dan Ryan mengatakan setelah spin off dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), AADI dapat lebih leluasa untuk mengembangkan potensi cadangan batu bara mereka mendatang. 

“Kami percaya bahwa spin-off AADI dari ADRO sebagai perusahaan mandiri akan memungkinkan perusahaan meningkatkan volume produksinya melalui tambang Pari dan Ratah Coal,” kata Reggie & Ryan lewat riset.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper