Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Indeks Saham BUMN: TLKM, SMGR, AGRO, BBRI & PGEO Ambrol

Kinerja IDXBUMN 20 tertekan sepanjang tahun berjalan dengan koreksi lebih besar dibandingkan LQ45 dan IDX30.
Karyawan melintas didekat layar yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2024)./ JIBI/Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didekat layar yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2024)./ JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham BUMN masih terkoreksi sepanjang tahun berjalan dengan saham TLKM, SMGR, AGRO, BBRI, dan PGEO jatuh paling dalam. 

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham BUMN alias IDXBUMN 20 terkoreksi 11,16% year to date (YtD) menuju level 369,84 per Kamis (5/12/2024). 

Koreksi itu jauh lebih besar jika dibandingkan indeks bergengsi lainnya, seperti LQ45 yang turun 9,90% YtD dan IDX30 melemah 9,82% YtD. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tumbuh 0,56% sepanjang tahun berjalan. 

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Terminal hingga perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (6/12/2024), IDXBUMN 20 turun 11,11% ke 370,04.

Menukil data tersebut, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau SIG mengalami penurunan paling dalam dengan koreksi sebesar 47,20% YtD. Penurunan ini membuat saham SMGR bertengger di level Rp3.310 per saham. 

Posisi selanjutnya ada saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang membukukan penurunan sebesar 26,13% YtD menjadi Rp2.750. Koreksi tersebut memberikan bobot 36,95% terhadap IDXBUMN 20. 

Saham pelat merah paling boncos berikutnya adalah PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) yang melemah 23,23% YtD menjadi Rp238. Posisi itu disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 21,05% Ytd ke Rp4.290. 

Adapun saham PT Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membuntuti dengan koreksi 20,55% YtD menuju level Rp955. Banderol ini sudah mendekati harga penawaran umum saham perdana alias IPO yang dipatok Rp875 per saham. 

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan menyatakan program prioritas pemerintah seperti makan bergizi gratis dan penghapusan kredit macet berpotensi mendukung kinerja emiten pelat merah di sektor terkait. 

Menurutnya, meskipun saham-saham BUMN menghadapi tantangan dari tekanan jual investor asing, sentimen domestik dan perbaikan kinerja perusahaan dapat menjadi faktor pembalik signifikan dalam jangka menengah. 

“Namun, juga patut diperhatikan terkait volatilitas perekonomian global karena berpengaruh pada inflow dan outflow investor asing khususnya ke saham-saham berkapitalisasi besar,” pungkasnya beberapa waktu lalu. 

Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai penurunan IDX BUMN 20 disebabkan oleh tekanan aksi jual yang melanda sejumlah perusahaan pelat merah, khususnya di sektor perbankan. 

Kendati demikian, dia meyakini koreksi saham-saham pelat merah masih memiliki prospek cerah seiring katalis positif dari pemangkasan suku bunga, momentum pilkada, hingga komitmen pemerintah dalam menggenjot investasi.  

Berikut 10 saham BUMN dengan penurunan terdalam sepanjang tahun berjalan hingga sesi pertama perdagangan Jumat (6/12/2024):

 

1. SMGR: Rp3.310 (-47,20%)

2. TLKM: Rp2.750 (-26,13%)

3. AGRO: Rp238 (-23,23%)

4. BBRI: Rp4.290 (-21,05%)

5. PGEO: Rp980 (-20,55%)

6. ADHI: Rp252 (-19,23%)

7. BJBR: Rp940 (-11,20%)

8. PTPP: Rp382 (-10,75%)

9. BJTM: Rp550 (-8,67%)

10. ANTM: Rp1.475 (-6,23%)

 

_____________________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper