Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.313,31 pada Kamis (5/12/2024). Di tengah penurunan ini, saham TPIA, AADI, dan BBCA terpantau masih membukukan kenaikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup turun 0,18% atau 13,45 poin menuju 7.313,31 hingga akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.326,02 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.338,60.
Tercatat, sebanyak 318 saham menguat, 303 saham menurun, dan 325 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.466 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang melonjak 10,56% menjadi Rp8.375, sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membukukan kenaikan sebesar 0,49% menuju Rp10.250 per saham.
Di sisi lain, saham IPO PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) melesat 19,82% menuju level Rp6.650 per saham. Sementara itu, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) justru melemah 0,85% menjadi Rp2.340.
Sebagaimana diketahui, saham AADI tercatat mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sampai dengan 260,14 kali dalam penjatahan terpusat.
Baca Juga
AADI telah menuntaskan proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sejumlah 778.689.200 saham, yang mewakili 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Nilai IPO AADI mencapai Rp4,31 triliun.
Adapun saham berkapitalisasi besar yang menurun dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan koreksi 3,53% ke level Rp6.150. Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 2,46% menjadi Rp2.770.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,45% menuju level 7.293 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Secara teknikal, IHSG gagal breakout MA200 yang berada pada kisaran level 7.326. Hal ini diperkuat dengan stochastic RSI yang berada pada area oversoldnya.
“Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7.275 hingga 7.325 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ujarnya dalam riset harian.
Sementara itu, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada telah memproyeksikan IHSG akan bergerak bervariatif dengan kecenderungan menguat. Support berada di level 7.260 dan resistance mencapai 7.405.
Reza menilai bahwa hal tersebut didorong oleh penguatan pada indeks bursa regional dan mulai masuknya arus modal asing ke pasar saham.
“Secara teknikal, IHSG membentuk marubozu bullish diikuti indicator stochastic dan MACD yang bergerak di area golden cross. Jika IHSG berhasil breakout level MA200 maka mengkonfirmasi untuk terjadi reversal,” pungkasnya.
_________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.