Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) kembali menyentuh auto reject bawah (ARB) pada penutupan perdagangan Jumat (29/11/2024). Saham ADRO turun hingga 24,64% di akhir pekan ini dan menguapkan market cap ADRO hingga Rp20,9 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ADRO turun hingga 24,64%, ke level Rp2.080 per saham. Saham ADRO turun hingga 680 poin, dari harga sebelumnya pada level Rp2.760 per saham.
Penurunan saham ini turut membuat kapitalisasi pasar atau market capitalization ADRO menguap hingga Rp20,9 triliun menjadi Rp63,9 triliun. Sehari sebelumnya, market cap ADRO mencapai Rp84,9 triliun.
Dengan penurunan ini, saham ADRO tercatat telah melemah 44,5% selama 1 bulan, dan melemah 40,91% selama 3 bulan terakhir.
Saham ADRO ambrol usai melewati masa cum date dividen pada 26 November 2024. Sebagaimana diketahui, ADRO akan membagikan dividen dengan nilai sebesar-besarnya US$2,6 miliar atau sekitar Rp41,77 triliun.
ADRO tercatat telah menentukan kurs untuk dividennya, yaitu sebesar Rp15.888 per dolar AS. Dengan demikian, investor akan mendapatkan dividen senilai Rp1.358,18 per saham.
Baca Juga
ADRO sebelumnya menjadwalkan cum date dividen untuk pasar reguler dan negosiasi pada 26 November 2024, dengan ex dividen pada 28 November 2024.
Untuk pasar tunai, ADRO menjadwalkan cum date pada 29 November 2024, dengan ex date pada 2 Desember 2024.
Adapun ADRO akan membagikan dividen ke pemegang sahamnya pada 6 Desember 2024, atau sehari setelah anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) melantai di Bursa.
-----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.