Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.224,56 pada perdagangan Kamis (28/11/2024). Di tengah penurunan indeks, saham berkapitalisasi jumbo seperti UNVR BBNI, ASII, dan AMMN kompak melaju.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah sebesar 0,29% atau 21,32 poin ke posisi 7.224,56 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka di level 7.246 dan sempat bergerak ke posisi 7.249.
Tercatat, sebanyak 218 saham menguat, 172 saham menurun, dan 200 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.190 triliun.
Di tengah kenaikan indeks komposit, saham berkapitalisasi pasar jumbo seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan kenaikan sebesar 1,60% ke level Rp1.900. Posisi itu diikuti oleh saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang meningkat sebesar 1,52% menuju harga Rp5.025 per saham.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) turut meningkat 0,97% ke Rp5.200, dan PT saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) naik 0,55% ke Rp9.150.
Sementara itu, saham dengan kapitalisasi besar yang menurun dipimpin oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan koreksi 0,91% ke Rp4.360.
Selanjutnya ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang membukukan penurunan sebesar 0,78% menuju level Rp6.350, sedangkan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 0,74% menjadi Rp2.690.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memproyeksikan IHSG akan bergerak bervariatif dengan kecenderungan melemah. Dia menyebut level support indeks berada di posisi 7.175, sedangkan level resistance 7.344.
Secara teknikal, kata Reza, candle terakhir IHSG berbentuk bearish harami serta indikator stochastic mengindikasikan akan dead cross meninggalkan area oversold.
“Hal tersebut mengartikan IHSG berpeluang besar melanjutkan penurunannya,” ujarnya dalam publikasi riset harian pada Kamis (28/11/2024).
Reliance Sekuritas memperkirakan saham-saham yang berpotensi naik dalam beberapa hari mendatang adalah INDF, JSMR, TLKM, SMSM.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memandang IHSG rawan kembali ke area konsolidasi di 7.200 akibat pelemahan mayoritas indeks global.
Dia menuturkan indeks-indeks Wall Street mengalami profit taking pada perdagangan Rabu (27/11/2024) atau sebelum libur Thanksgiving pada 28 November.
Aksi jual dipicu oleh kenaikan salah satu indikator inflasi di AS, yaitu Personal Consumption Expenditure (PCE) ke 2,3% secara tahunan (year on year/YoY) pada Oktober 2024. Meningkat dari level 2,1% YoY pada September.
Sementara itu, terkait dengan Pilkada 2024, Valdy menyatakan bahwa pelaksanaan relatif berlangsung dengan kondusif di hampir seluruh wilayah Indonesia.
“Hasil hitung cepat terbaru, khususnya di provinsi-provinsi dengan jumlah pemilih besar belum menunjukan hasil yang mengejutkan dibandingkan dengan sejumlah jajak pendapat sebelumnya,” pungkasnya.
Di tengah katalis tersebut, Phintraco Sekuritas menjatuhkan saham pilihannya kepada BBYB, LSIP, ESSA, JSMR dan MAPI untuk perdagangan pada hari ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.