Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) menargetkan volume produksi batu bara mencapai 3,5 juta ton pada 2025.
Direktur Utama Golden Eagle Energy Huang She Thong mengatakan target produksi tahun 2025 mengalami peningkatan dari target produksi tahun 2024 yang sebesar 3 juta ton.
"Ada peningkatan dari tahun ini. Rencananya [produksi] 3,5 juta ton batu bara," kata Huang, dalam paparan publik, Selasa (26/11/2024).
Dia melanjutkan SMMT telah memiliki strategi untuk menjaga kelangsungan usaha ke depan. Strategi tersebut seperti mencapai target produksi yang telah ditetapkan, melakukan penambangan yang efisien, menjaga hubungan dengan para mitra bisnis seperti pemasok maupun pelanggan, dan mengoptimalkan portofolio aset.
Di sisi lain, Huang memandang harga batu bara tidak akan mengalami perubahan yang signifikan dari tahun sebelumnya. SMMT memproyeksi harga batu bara mencapai US$51-US$52 per ton di sisi tahun ini, dan sebesar US$50 per ton untuk 2025.
Sementara itu, Corporate Secretary SMMT Susanti Nilam mengatakan produksi batu bara SMMT sampai akhir September 2024 mencapai 1,45 juta ton. Produksi ini turun 500.000 dari periode yang sama tahun 2023 karena curah hujan yang tinggi di awal tahun.
Baca Juga
"Produksi batu bara kuartal III/2024 1,45 juta ton, dari target 3 juta ton sampai akhir tahun," ujar Susanti.
Susanti juga menuturkan SMMT mencatatkan volume penjualan batu bara sebesar 1,33 juta ton sampai akhir September 2024.
Adapun pada periode 9 bulan 2024, SMMT mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp421,03 miliar, turun 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp771,5 miliar.
Turunnya penjualan ini membuat laba bersih SMMT turun 82% menjadi Rp31,36 miliar pada periode Januari-September 2024, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp177,53 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.