Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 550,80 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (13/11/2024). Pelemahan indeks kali ini ditekan koreksi saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hingga PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini terkoreksi 0,05% ke level 550,80 pada penutupan perdagangan.
Indeks Bisnis-27 bergerak di kisaran paling bawah di level 549,84 hingga sempat menyentuh level tertingginya hari ini di angka 556,09.
Dari 27 konstituen, terdapat 9 saham di zona hijau atau menguat, 14 saham parkir di zona merah dan 4 saham lainnya stagnan.
Adapun, kapitalisasi pasar dari Indeks Bisnis-27 saat ini berada di kisaran Rp4.427,76 triliun dengan nilai transaksi harian mencapai sekitar Rp4,93 triliun.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham AMRT susut 6,35% ke level Rp2.950 per lembar. AMRT menghimpun transaksi dengan nilai mencapai Rp138 miliar yang melibatkan 46 juta lembar saham.
Baca Juga
Sementara itu, harga saham ANTM susut 4,15% ke level Rp.1500 per lembar. Emiten tambang pelat merah itu menghimpun transaksi sebesar Rp78 miliar yang melibatkan 52 juta lembar saham.
Selanjutnya, CTRA ikut terkoreksi sebesar 3,02% ke level Rp1.125 per lembar. CTRA menghimpun transaksi dengan nilai Rp24 miliar yang melibatkan 21 juta lembar saham.
Di sisi lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menjadi penopang indeks kali ini. Harga saham BBRI ditutup menguat 1,78% ke level Rp4.580 per lembar dan AKRA ikut menguat 1,48% ke level Rp1.370 per lembar.
Sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) turut ditutup melemah 0,18% ke level 7.308 pada perdagangan hari ini.
Indeks sempat dibuka di level 7.344 dan begerak ke level terendah hari ini ke di angka 7.304. Sementara itu, level tertinggi hari ini di sentuh pada 7.370.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.