Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham & Obligasi Diramal Moncer Tersengat Sri Mulyani Masuk Kabinet Prabowo

Analis memproyeksikan kinerja pasar saham dan pasar obligasi bakal moncer seiring dengan kemungkinan besar Sri Mulyani masuk ke jajaran Kabinet Prabowo.
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) berfoto saat pembekalan calon anggota Kabinet 2024-2029 di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024). / dok. Instagram @smindrawati
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) berfoto saat pembekalan calon anggota Kabinet 2024-2029 di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024). / dok. Instagram @smindrawati

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan kinerja pasar saham dan pasar obligasi Indonesia yang moncer pada akhir tahun ini seiring dengan kemungkinan besar Sri Mulyani masuk ke jajaran Kabinet Prabowo Subianto.

Chief Economist PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan beberapa pekan sebelum pelantikan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, volatilitas di pasar saham signifikan didorong oleh kekhawatiran formasi menteri terutama posisi Menteri Keuangan RI.

Namun, kemudian indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan seiring dengan mencuatnya nama-nama yang akan mengisi Kabinet Prabowo. Nama-nama yang dimaksud termasuk Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.

"Dari sentimen, ini sebuah positive surprise sebenarnya. Akan jadi sentimen jangka pendek dan jangka panjang," tutur Rully dalam acara Media Day pada Kamis (17/10/2024).

Menurutnya, dari sisi Menteri Keuangan RI, munculnya lagi nama Sri Mulyani akan berpengaruh signifikan atau pengaruh secara langsung terhadap pasar obligasi Indonesia.

"Untuk IHSG sendiri mungkin juga ada pengaruh. Kalau IHSG kita lihat selain soal Menteri Keuangan RI juga ada dampak positif suku bunga," ujarnya.

Mirae Asset Sekuritas sendiri memproyeksikan IHSG akhir tahun mencapai level 7.915. Proyeksi IHSG tersebut naik dari target sebelumnya sebesar 7.585.

Adapun, pada perdagangan sepekan ini, IHSG tercatat terus menguat. Sampai dengan perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (17/10/2024), IHSG menguat 3,61% dalam sepekan dan naik 6,56% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Sebelumnya, Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menilai masuknya nama Sri Mulyani ke dalam Kabinet Prabowo berpotensi mendorong IHSG karena sosoknya dinilai mampu mengembalikan kepercayaan investor.

“Figur tersebut diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan investor asing dalam mengendalikan anggaran negara dan mencegah rasio debt to GDP [gross domestic product] naik di atas 50% akibat pembiayaan program pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (16/10/2024).

Di sisi lain, Liza memandang pemerintah baru juga perlu mencari sumber pendanaan kreatif agar defisit fiskal tidak semakin terbebani. Pada saat bersamaan, pertumbuhan sektor riil dan daya beli masyarakat harus terus didorong oleh pemerintah.

Menurutnya, salah satu cara agar pemerintahan baru dapat menarik foreign direct investment (FDI) adalah memacu sektor energi terbarukan ataupun energi hijau. “Mungkin di sektor ESG [Environmental, Social, and Governance], energi terbarukan, atau green energy akan menjadi kunci untuk membuat investasi langsung dan tidak langsung kembali menarik di Indonesia,” ucapnya. 

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper