Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Menguat Tipis ke 7.627, Saham BMRI, BBRI & BBCA Paling Laris

IHSG menguat tipis ke level 7.627,06 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2024). Saham BMRI, BBRI dan BBCA terpantau paling laris siang ini.
IHSG menguat tipis ke level 7.627,06 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2024). Saham BMRI, BBRI dan BBCA  terpantau paling laris siang ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG menguat tipis ke level 7.627,06 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2024). Saham BMRI, BBRI dan BBCA terpantau paling laris siang ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis ke level 7.627,06 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2024). Seiring dengan menguatnya indeks, saham BMRI, BBRI dan BBCA terpantau paling laris diburu investor siang ini.

Data RTI Business menunjukkan IHSG menguat sebesar 0,00% atau 0,11 poin, menjadi 7.627,06 pada sesi I perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.616 hingga 7.658.

Total perdagangan saham mencapai 11,71 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp4,84 triliun dan frekuensi sebanyak 685.270 kali. Tercatat 263 saham menguat, 265 saham melemah, dan 255 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa tercatat mencapai Rp12.756 triliun.

Emiten big caps paling laris siang ini dipimpion oleh saham BMRI dengan nilai transaksi mencapai Rp298,9 miliar. Adapun, saham BMRI tercatat melemah 1,06% ke level Rp6.975 per lembar. Terlaris kedua ditempati saham BBRI dengan nilai transaksi senilai Rp292,5  miliar. Saham BBRI terpantau menguat 0,20% ke posisi Rp4.930 per lembar.

Diposisi selanjutnya ada saham BBCA yang mencatatkan nilai transaksi Rp252,5 miliar. Adapun, saham BBCA terpantau terkoreksi 0,47% ke level Rp10.575 per lembar.

Sementara itu, saham ADRO milik Garibaldi Thohir terpantau turun 1,03% menjadi Rp3.840 per lembar, sedangkan saham BREN milik Prajogo Pangestu menguat 3,05% ke level Rp6.750 per saham.

Dalam jajaran saham top losers, UNIQ memimpin dengan penurunan 8,39% ke posisi Rp655 per saham, sementara saham yang melonjak tinggi dan masuk daftar top gainers di antaranya adalah DNAR dengan kenaikan 34,78% ke Rp124 per saham.

Sebelumnya, Tim Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia menjelaskan beberapa sentimen akan mewarnai gerak IHSG hari ini. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia diperkirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah di level 6%. Hal tersebut terjadi meskipun inflasi turun ke level terendah sejak 2021, dengan pertimbangan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. 

Inflasi turun menjadi 1,84% dan telah berada dalam target BI sebesar 1,5% hingga 3,5% sepanjang tahun, tetapi rupiah telah jatuh lebih dari 3% dari puncaknya pada September.

Dari global, sentimen datang dari prospek pemotongan Fed Fund Rate. Pada Selasa sore, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan setelah pemotongan suku bunga pada bulan September, para pembuat kebijakan masih berupaya untuk menurunkan inflasi. 

Para  pelaku pasar memperkirakan peluang sekitar 98% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada November, menurut CME FedWatch.

Sementara Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG kemarin didominasi volume pembelian. Secara teknikal, target penguatan minimal IHSG di level 7.625 sudah tercapai. Menurutnya, selama IHSG masih mampu berada di atas area support 7.518, best case posisi IHSG sedang berada di awal wave [iii] atau wave 5. 

“Penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.625-7.680, selanjutnya IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 7.347,” tulisnya dalam riset, Rabu (17/10/2024). 

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.449—7.518 dan resistance 7.633—7.726.

MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham ASII, BBRI, SRTG, dan INCO pada perdagangan Rabu (16/10/2024).

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper