Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) membukukan laba bersih pada kuartal III/2024 sebesar Rp30,3 miliar, dengan margin laba bersih atau net profit margin sebesar 10,8%.
ADCP mencatat pendapatan usaha sebesar Rp280,2 miliar. Torehan pendapatan itu sebagian besar ditopang dari bisnis properti, yang di dalamnya termasuk hasil dari Kerja Sama Operasi (KSO) sebesar 65,4%.
Selain itu, kontribusi lain juga berasal dari pendapatan pengelolaan hotel dan bisnis komersial yang berkontribusi sebesar 34,6%.
“ADCP mampu mempertahankan kinerja baik hingga triwulan ketiga tahun 2024 ini,” kata manajemen lewat keterbukaan informasi, Rabu (16/10/2024).
Sementara itu, ADCP turut mencatatkan laba kotor sebesar Rp85,7 miliar, dengan margin laba kotor atau gross profit margin sebesar 30,6%.
“Kinerja positif yang dicapai ini, sejalan dengan rencana perusahaan dalam melakukan percepatan bisnis,” tulis manajemen.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, entitas anak usaha BUMN karya itu mengincar laba bersih tumbuh 10% hingga 15% pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti, Bayu Purwana, mengatakan pencapaian target ini akan didukung dengan strategi percepatan pembangunan beberapa kawasan yang sudah meraih marketing sales, sehingga bisa dikonversikan sebagai pendapatan.
“Selain itu, kami juga menargetkan pertumbuhan penjualan yang memanfaatkan traffic di sekitar kawasan, mengingat ADCP memiliki produk berbasis TOD [Transit Oriented Development] yang berada di simpul transportasi massal, seperti LRT Jabodetabek, BRT Transjakarta, dan KRL Commuter Line,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/5/2024).
Menurutnya, optimisme ADCP dalam meraih peningkatan kinerja secara berkala juga didorong oleh sejumlah proyek yang sedang dikembangkan, seperti LRT City Tebet, LRT City Cibubur, ADHI City Sentul, dan Oase Park.
Perseroan turut mendorong penjualan unit-unit tersedia di LRT City Bekasi – Eastern Green dan LRT City Sentul dengan program gratis Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini juga diikuti dengan rencana penjualan dan pengelolaan area komersial.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.