Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duo Hartono Suntik Blibli (BELI) Lewat Private Placement Rp2,25 Triliun

Hartono Bersaudara akan menyuntik Blibli (BELI) melalui private placement sebesar Rp2,25 triliun.
Warga mengakses aplikasi Blibli di Jakarta, Senin (13/5/2024). Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2024 PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,92 triliun tumbuh 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp3,83 triliun/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Blibli di Jakarta, Senin (13/5/2024). Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2024 PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,92 triliun tumbuh 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp3,83 triliun/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli menyampaikan akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement dengan menerbitkan 4,9 miliar saham. Hartono Bersaudara diketahui menjadi pihak yang mengambil bagian saham private placement BELI, dengan dana sebesar Rp2,25 triliun.

Manajemen BELI dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan perseroan akan menerbitkan sejumlah 4,9 miliar saham, dengan nilai nominal Rp250 per saham. 

"Seluruh saham baru tersebut akan diambilbagian oleh PT Lingkarmulia Indah, yang merupakan pihak terafiliasi perseroan," tulis manajemen, Selasa (15/10/2024). 

Sebagai informasi, Lingkarmulia Indah merupakan perusahaan yang dimiliki duo Hartono. Sebesar 51% saham Lingkarmulia Indah dimiliki oleh Robert Budi Hartono, dan sebesar 49% oleh Bambang Hartono. 

Adapun Lingkarmulia Indah memiliki sejumlah 89,61% saham pada PT Global Digital Prima (GDPr). Sementara itu, GDPr tercatat sebagai pemilik 99,99% saham di PT Global Investama Andalan yang merupakan pengendali BELI. 

Jadwal pelaksanaan dari private placement ini adalah pembayaran pembelian saham tambahan dan distribusi saham tambahan pada 22 Oktober 2024, pencatatan saham di BEI pada 23 Oktober 2024, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 24 Oktober 2024. 

"Private placement akan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp460 per saham," ucap manajemen.

Dengan harga pelaksanaan tersebut, artinya Duo Hartono harus merogoh dana sekitar Rp2,25 triliun dalam aksi private placement ini untuk mengambil 9,4 miliar saham BELI. 

Setelah pelaksanaan private placement, maka jumlah modal ditempatkan dan modal disetor BELI akan meningkat menjadi Rp32,02 triliun. Sebelumnya, Blibli diketahui telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan private placement dengan mengeluarkan saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 9,4 miliar (9.400.240.527) saham baru atau sebanyak-banyaknya 7,63% dari modal ditempatkan dan disetor BELI dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp250. 

Penerbitan saham baru tersebut terdiri atas penerbitan saham baru dalam rangka program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 4,5 miliar saham atau sebesar 3,65% dari modal ditempatkan dan disetor BELI. 

Lalu penerbitan saham baru untuk penambahan modal selain program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 4,9 miliar saham atau sebesar 3,98% dari modal ditempatkan dan disetor BELI.

Manajemen BELI menuturkan melalui program penambahan modal selain program MESOP, BELI diharapkan akan mendapatkan alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan usaha perseroan. 

Penambahan modal selain program MESOP ini diyakini akan memberikan manfaat seperti tambahan dana untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan BELI yang akan berdampak positif bagi BELI, dan jumlah saham perseroan yang beredar akan bertambah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham BELI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper