Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Proyeksi Saham JPFA, CPIN Cs Jelang Pelantikan Prabowo

Saham emiten unggas, Japfa Comfeed (JPFA) dan Charoen Pokphand (CPIN) terdongkrak oleh sentimen positif kebijakan pemerintahan baru Prabowo Subianto.
Peternak memberi pakan pada ayam ras petelur di Serpong, Tangerang Selatan. Bisnis/Himawan L Nugraha
Peternak memberi pakan pada ayam ras petelur di Serpong, Tangerang Selatan. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) terdongkrak oleh sentimen positif kebijakan pemerintahan baru Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik akhir pekan ini. 

Berdasarkan data RTI Business, harga saham emiten unggas tercatat menggeliat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (14/10/2024). Harga saham JPFA misalnya naik 3,02% ke level Rp1.535 per saham pada perdagangan sesi pertama hari ini. Harga saham JPFA juga naik 4,42% dalam sepekan. 

Kemudian, harga saham CPIN menguat 1,23% ke level Rp4.920 per saham pada perdagangan sesi pertama hari ini. Harga saham CPIN pun naik 1,65% dalam sepekan.

Selain itu, emiten unggas lainnya PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) mencatatkan penguatan harga saham 3,87% ke level Rp805 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini. Harga saham MAIN pun naik 4,55% dalam sepekan. 

Tim Riset Samuel Sekuritas menilai saham emiten unggas terdorong oleh sentimen positif kebijakan pemerintah.

"Saham unggas menarik karena ada dukungan kebijakan pemerintah yang menguntungkan, termasuk program makan siang gratis," tulis Samuel Sekuritas dalam riset dikutip Senin (14/10/2024).

Selain itu, kuota impor anak ayam umur sehari kategori grand parents stock (GPS) yang lebih rendah pada 2024 dan seterusnya.

Akan tetapi, emiten unggas diproyeksikan akan mendapatkan hambatan dari La Nina yang memengaruhi harga bahan baku. "Ke depannya, kami mengantisipasi kenaikan lebih lanjut dalam harga bahan baku, didorong oleh musim hujan dan potensi dampak La Nina," tulis Samuel Sekuritas. 

Samuel Sekuritas merekomendasikan buy untuk JPFA dengan target harga Rp1.900. Kemudian, CPIN direkomendasi buy dengan target harga Rp5.900. Lalu, Samuel Sekuritas memberikan rekomendasi hold untuk MAIN dengan target harga Rp685.

Sebelumnya, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan saham emiten unggas masih menjanjikan, didorong oleh katalis positif.

"Ada kebijakan pemerintahan baru, kebijakan makan siang gratis yang menjadi katalis positif, karena permintaan terhadap makanan bergizi, termasuk ditopang emiten unggas," ujar Nafan.

Program makan bergizi gratis yang diwacanakan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto ini memang telah menunjukkan kepastiannya. Pemerintahan baru pun akan segera bergulir seiring dengan pelantikan Prabowo jadi Presiden RI pada akhir pekan ini, (20/10/2024).

Pemerintah sendiri resmi merancang anggaran untuk program makan bergizi gratis pada 2025 sebesar Rp71 triliun atau 0,29% terhadap produk domestik bruto (PDB), sesuai Rancangan Undang-undang (RUU) tentang APBN 2025.

Pemerintah juga berencana mengimpor 1,3 juta sapi hidup untuk mendukung program makan bergizi gratis tersebut. Dalam pelaksanaannya, terdapat 40 perusahaan termasuk koperasi yang menyatakan siap untuk mengimpor sapi perah dalam rangka menyukseskan program makan bergizi gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper