Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proses Akuisisi Berlanjut, Emiten Manoj Punjabi FILM Ambil Alih Utang NETV Rp661,94 Miliar

Emiten milik Manoj Punjabi, PT MD Entertainment Tbk. (FILM) siap mengakusisi 80,05% saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV).
Manoj Punjabi/instagram
Manoj Punjabi/instagram

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik Manoj Punjabi, PT MD Entertainment Tbk. (FILM) siap mengakusisi 80,05% saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV). Dalam langkah terbarunya, FILM akan mengambil alih utang NETV dari perusahaan yang dikendalikan Pandu Sjahrir senilai Rp661,94 miliar.

Dalam keterbukaan informasi, FILM telah mengumumkan rencana transaksi material di mana perseroan menandatangani dokumen-dokumen transaksi, salah satunya perjanjian jual beli bersyarat (PJBS) utang NETV pada 26 Agustus 2024.

"PJBS utang yang dibuat antara penjual utang dan FILM pada 26 Agustus 2024 mengatur bahwa penjual utang telah menyetujui untuk mengalihkan aset utang sebesar Rp661,94 miliar," tulis Manajemen FILM di keterbukaan informasi dikutip Bisnis pada Senin (7/10/2024).

Nilai pengalihan aset utang itu mewakili 75% dari total jumlah, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh NETV kepada FILM sebagai pembeli.

Adapun, penyelesaian pengalihan aset utang dari penjual utang kepada perseroan diperkirakan akan dilaksanakan pada 17 Oktober 2024. 

Dalam rencana transaksi material tersebut dijelaskan bahwa pihak penjual utang adalah Paloma Capital Ltd. Sementara itu, pengendali Paloma Capital adalah Pandu Sjahrir yang juga menjabat ssebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA).

Pandu mengendalikan Paloma Capital secara tidak langsung melalui Watiga Trust Ltd, dan tidak terdapat pengendalian secara tidak langsung oleh pihak lain selain oleh Pandu.

Pengalihan aset utang NETV dari Paloma Capital kepada FILM merupakan bagian dari rencana akuisisi NETV oleh FILM. Nantinya, hak tagih FILM kepada NETV akan dikonversi seluruhnya menjadi setoran saham dalam NETV. 

Selain PJBS utang, dalam rangka akuisisi, FILM pun telah meneken serangkaian dokumen transaksi lainnya pada 26 Agustus 2024, seperti perjanjian penyertaan saham bersyarat (PPSB) antara FILM dan NETV. 

“Objek dari rencana transaksi material adalah sejumlah saham NETV yang mewakili 80,05% dari modal ditempatkan dan modal disetor NETV yang diambilbagian atau dibeli oleh perseroan,” tulis Manajemen emiten Manoj Punjabi beberapa waktu lalu.

Total nilai dari rencana akuisisi tersebut mencapai Rp1,65 triliun dengan perincian FILM akan menggelontorkan Rp1,26 triliun untuk menyerap 25,22 miliar saham seri baru, yang akan diterbitkan NETV dengan nilai nominal Rp50 per saham.  

FILM turut membeli 7,88 miliar saham Seri A NETV dengan nominal Rp200 per saham dari PT Teladan Investama (TI), PT Indika Inti Holdiko (IIH), dan PT Sinergi Lintas Media (SLM), yang mewakili 19,07% dari modal ditempatkan senilai Rp394,44 miliar. 

Sebagai salah satu sumber dana untuk membiayai transaksi tersebut, FILM bakal menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. 

Dalam aksi korporasi ini, PT Permata Surya Gitatama dan PT TI akan mengambil bagian dari saham baru yang diterbitkan FILM senilai Rp661,9 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper