Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Harga Minyak Mentah, Bos Elnusa (ELSA) Pede Laba Bersih Naik 25%

Elnusa (ELSA) menargetkan pertumbuhan net profit di kisaran 20%-25% pada akhir 2024.
Direktur Utama PT Elnusa Tbk. (ELSA) Bachtiar Soeria Atmadja berpose seusai wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (8/8/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Direktur Utama PT Elnusa Tbk. (ELSA) Bachtiar Soeria Atmadja berpose seusai wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (8/8/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Elnusa Tbk. (ELSA) Bachtiar Soeria Atmadja menargetkan pertumbuhan net profit di kisaran 20% sampai dengan 25% pada akhir 2024. 

Bachtiar mengatakan perseroan telah mengamankan sejumlah kontrak jangka panjang untuk peningkatan kinerja pendapatan di antaranya kegiatan pengeboran di wilayah kerja (WJ) PHE Offshore Southeast Sumatera (OSES) dan kontrak pekerjaan seismik dengan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).

Outlook perseroan akhir tahun masih optimis dengan estimasi pertumbuhan net profit kisaran 20% sampai dengan 25%,” kata Bachtiar saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis (3/10/2024). 

Lewat outlook itu, Bachtiar mengatakan, perseroan optimis kinerja keuangan dan operasional tetap kuat di tengah fluktuasi harga minyak mentah yang terjadi beberapa pekan terakhir. 

Dia menegaskan bisnis ELSA tidak hanya bertumpu pada sisi hulu migas, tetapi juga menyasar pada segmen usaha midstream dan downstream yang relatif stabil di tengah fluktuasi harga minyak mentah. 

“Kami optimis dengan kondisi pasar yang ada, kami dapat terus beradaptasi dan mengoptimalkan peluang dari momentum kenaikan harga minyak ini untuk meningkatkan nilai perusahaan,” lanjutnya.

Seperti diketahui, harga minyak dunia melanjutkan tren kenaikannya pada awal perdagangan Kamis (3/10/2024) seiring dengan sikap investor mempertimbangkan eskalasi konflik di Timur Tengah dan potensi gangguan terhadap pasokan di tengah melimpahnya pasokan di pasar global. 

Mengutip Reuters pada Kamis (3/10/2024), harga minyak mentah berjangka jenis Brent naik 0,87%, menjadi US$74,54 per barel. Sementara itu, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) AS 1,03%, ke level US$70,82 per barel. 

Reli harga minyak masih ditopang oleh meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Serangan Israel di lingkungan Bahoura di Beirut tengah pada Kamis pagi menyebabkan dua orang tewas dan 11 orang terluka, kata kementerian kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, ELSA mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7,79% year-on-year (YoY) menjadi Rp6,31 triliun pada semester I/2024.

Adapun, pendapatan tersebut ditopang oleh lini jasa distribusi dan logistik energi sebesar Rp3,30 triliun, disusul lini jasa hulu migas terintegrasi sebesar Rp2,61 triliun dan lini jasa penunjang migas tercatat sebesar Rp692,03 miliar. 

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok ELSA juga ikut meningkat menjadi sebesar Rp5,64 triliun. Beban tersebut naik sebesar 6,42% yoy dibandingkan dengan semester I/2023 yang tercatat sebesar Rp5,30 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper