Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Energy (ADRO) Tegaskan Divestasi AAI Tak Ganggu Bisnis dan Operasional

Adaro Energy (ADRO) menegaskan divestasi AAI tak akan mengganggu bisnis dan operasional perseroan ke depan.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten batu bara afiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) menegaskan divestasi PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) tidak mengganggu bisnis dan operasional perseroan. 

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ADRO menjelaskan tengah menunggu tanggapan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap keterbukaan informasi yang diumumkan perseroan pada 11 September 2024. Manajemen juga menjelaskan divestasi ini tak berdampak pada operasional ADRO. 

"Hal tersebut mengingat perseroan menjalankan kegiatan aktivitas kantor pusat dan konsultasi manajemen, sehingga perseroan tetap dapat melakukan investasi pada bidang-bidang energi lainnya," ujar Manajemen ADRO, Rabu (2/10/2024). 

ADRO melanjutkan setelah divestasi AAI, secara terkonsolidasi ADRO masih memiliki investasi di bidang pertambangan batu bara metalurgi dan batuan, energi, utilitas, dan infrastruktur pendukung, serta pengolahan mineral yang didukung oleh sumber daya dan potensi yang dimilikinya. 

Ke depannya, ADRO berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan beberapa proyek yang dapat mendukung ekonomi hijau yang sedang dikembangkan di Indonesia. 

ADRO melanjutkan divestasi AAI tidak akan mengganggu kelangsungan usaha perseroan. ADRO akan memfokuskan kegiatan usahanya pada bisnis non-batu bara termal dan bisnis hijau. 

Menurut manajemen, rencana transaksi dapat membantu bisnis non-batu bara termal dan bisnis hijau ADRO untuk mendapatkan akses yang lebih luas terhadap sumber pembiayaan, biaya pendanaan yang lebih kompetitif, serta memberikan akses yang lebih baik ke rekanan bisnis potensial peringkat atas untuk proyek-proyek ramah lingkungan yang sedang dikembangkan oleh ADRO. 

"Bisnis non-batu bara termal dan bisnis hijau perseroan merupakan bisnis yang tidak tergantung kepada bisnis batu bara termal dan berpotensi menjadi pendorong utama pertumbuhan bagi perseroan ke depannya, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif pada pendapatan dan laba bersih," ucap manajemen.

ADRO juga menuturkan berencana untuk terus secara strategis melakukan ekspansi dan diversifikasi pada bisnis non-batu bara termal. Hal ini dilihat akan menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan perlindungan yang lebih baik bagi perseroan di seluruh fase siklus bisnis, serta menjadi kontributor penting terhadap penciptaan nilai jangka panjang perseroan.

Lebih lanjut, ADRO juga menegaskan tidak mengalami perubahan kegiatan usaha setelah pelepasan AAI. ADRO secara terkonsolidasi masih tetap memiliki investasi di bidang pertambangan batu bara metalurgi dan batuan, serta pengolahan mineral melalui PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), energi, utilitas dan infrastruktur pendukung yang ditopang oleh sumber daya dan potensi yang dimilikinya.

Selain itu, proyek-proyek yang masih berjalan setelah pelepasan AAI adalah proyek-proyek yang saat ini sedang dijalankan oleh pilar Adaro Minerals di bawah ADMR, dan pilar Adaro Green. 

Proyek tersebut di antaranya adalah proyek pengembangan pertambangan batu bara metalurgi, proyek pengolahan aluminium dengan kapasitas 500ktpa di Kaltara Industrial Park, proyek pembangkit listrik tenaga angin dengan kapasitas 70MW di Kalimantan Selatan, dan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 1.375MW di Kalimantan Utara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper