Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Perkasa, Intip Peluang Window Dressing pada Akhir Tahun Ini

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan kinerja IHSG akan moncer pada akhir tahun ini didorong oleh sejumlah sentimen.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) akan moncer pada akhir tahun ini didorong oleh sejumlah sentimen. Pada akhir tahun ini, aksi window dressing diproyeksikan tetap ada meskipun tidak signifikan. 

Berdasarkan data RTI Business, IHSG ditutup menguat 0,04% ke level 7.778,49 pada perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2024). IHSG juga masih tetap perkasa, naik 6,95% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD).

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan pihaknya memproyeksikan IHSG moncer pada akhir tahun ini dengan target di level 7.915. 

Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi penguatan IHSG. Pada Oktober dan November tahun ini misalnya terdapat momen pelantikan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto serta Pilpres di Amerika Serikat (AS). Momen tersebut, menurutnya, mampu menjadi katalis positif bagi IHSG.

Selain itu, IHSG moncer terdorong oleh sentimen positif penurunan suku bunga acuan. Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17—18 September 2024, Bank Indonesia (BI) memang memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 6%. Hal itu menjadi penurunan suku bunga pertama sejak Agustus 2022.

Selain itu, bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed menurunkan suku bunga acuannya 50 basis poin ke level 4,75%-5,0%. Meksi IHSG sudah naik cukup tinggi, dia menilai masih ada potensi window dressing sebagai katalis positif pasar saham pada akhir tahun.

"Kalau kami lihat potensi window dressing masih ada. Namun, apabila IHSG dalam 2 bulan ke depan masih kencang, mungkin window dressing-nya enggak akan terlalu banyak," ujarnya setelah acara Konferensi Pers Peluncuran RDN bersama Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset pada Selasa (24/9/2024).

Sekadar informasi, window dressing merupakan istilah dari strategi manajer investasi dalam meningkatkan penampilan kinerja saham atau reksa dananya sebelum disajikan kepada investor atau pemegang saham. Biasanya, manajer investasi menjual saham dengan kerugian besar dan membeli saham dengan harga tinggi pada akhir tahun.

Sebelumnya, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan IHSG pada akhir tahun ini memang berpotensi moncer, bahkan bisa tembus rekor lagi ke level 8.000. Namun, ada sentimen-sentimen yang bisa menggerakannya.

Dari sisi makroekonomi, yang akan mendorong adalah tren penurunan suku bunga acuan. Sementara itu, penurunan suku bunga acuan akan memberikan dampak penguatan rupiah.

Faktor lainnya yang akan mendorong IHSG ke level 8.000 adalah stabilitas politik. Sebab, ada beberapa momen terkait politik yang bisa diperhatikan, seperti pelantikan Presiden RI terpilih pada bulan depan hingga pemilihan kepala daerah. Meski begitu, sejauh ini gejolak politik masih bisa diredam.

"Target bulish 8.000. Variabel yang memberatkan stabilitas politik, akan tetapi sejauh ini baik," ujarnya.

Menurutnya, tak menutup kemungkinan pada awal 2025 IHSG bisa menembus level 8.200 apabila stabilitas politik dalam negeri serta luar negeri bisa dijaga.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper