Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Emiten Kesehatan (PYFA, HEAL, SILO) jadi Sektor Paling Moncer Sepekan

Saham-saham emiten kesehatan seperti PYFA, HEAL, SILO menjadi sektor paling moncer selama sepekan atau top gainers.
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham sektor kesehatan atau healthcare (IDX Healthcare) mengalami kenaikan paling tinggi dari sektor lainnya, sebesar 3,59% ke posisi 1.551,825 selama sepekan terakhir.

Terlihat dari saham emiten di sektor kesehatan dengan kapitalisasi besar, seperti emiten HEAL, SILO, SIDO mengalami kenaikan harga saham secara signifikan dalam sepekan terakhir. 

Kenaikan harga saham paling tinggi di sektor kesehatan, ada PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) yang sahamnya naik 19,86% dalam sepekan. 

Lalu, disusul PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dengan kenaikan harga saham 11,49%, dan PT Siloam Internasional Hospitals Tbk. (SILO) dengan saham yang naik 9,03% dalam sepekan terakhir. 

Saham PT Tempo Scan Pasific Tbk. (TSPC) juga tercatat naik 4,14% dalam sepekan dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dengan kenaikan saham 3,33% dalam sepekan terakhir. 

Kemudian, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) dengan kenaikan saham 1, 97%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dengan saham yang naik 1,48% dalam sepekan terakhir. 

Lebih lanjut, emiten kesehatan lainnya, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA) dengan kenaikan saham 0,88% dalam sepekan dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dengan saham naik 0,68% dalam sepekan terakhir. 

Adapun saham-saham di sektor kesehatan tetap menunjukan kinerja yang baik meski ikut tersengat pemangkasan suku bunga The Fed. 

Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 poin dari posisi 5,25%-5,5% menjadi 4,75%-5%.

Sejalan dengan itu, Bank Indonesia juga telah melakukan pemangkasan BI Rate sebesar 25 bps dari 6,25% menjadi 6% pada Rabu (18/9/2024).

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyatakan bahwa sektor kesehatan atau healthcare masih menunjukan momentum positif, meski tersengat pelonggaran suku bunga The Fed pada September ini, pada Jumat (20/9/2024). 

Menurutnya, sektor kesehatan seperti PT Mitra Keluarga Tbk. (MIKA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) masih menunjukkan pergerakan yang positif.

Prospek emiten kesehatan juga telah diprediksi akan positif ke depannya, ditopang dengan penguatan harga saham dan anggaran yang disiapkan oleh pemerintah di sektor kesehatan.

Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengungkap bahwa implikasi positif tersebut akan memicu peningkatan kinerja fundamental emiten yang berbasis kesehatan. 

"Dari adanya penguatan harga saham yang terjadi yang terkait dengan operasi healthcare, misalnya KLBF, terus juga ada MIKA dan SILO, maupun juga HEAL yang mengalami uptrend," katanya, Jumat (13/9/2024).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper