Bisnis.com, JAKARTA — Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell bakal mengeluarkan emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dari indeks FTSE Global Equity Indonesia.
Rencana itu disampaikan FTSE lewat pengumuman resmi yang disampaikan pada Kamis (19/9/2024).
“Barito Renewables Energy (Indonesia, BR2QH03, Large Cap addition), merupakan tambahan untuk seri Indeks FTSE Global All Cap dan indeks terkait, akan dihapus dari indeks FTSE Russell,” tulis FTSE lewat keterangan resmi, dikutip Jumat (20/9/2024).
FTSE beralasan BREN tidak memenuhi aturan ihwal ketentuan free float atau jumlah saham yang beredar di pasar reguler yang tertuang dalam aturan high shareholder concentration yang diamanatkan FTSE.
Rencanannya, BREN bakal dikeluarkan dari Indeks FTSE Russel pada Rabu 25 September 2024.
“Hal ini disebabkan oleh empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang beredar di Barito Renewables Energy,” tulis FTSE dalam keterangannya.
Baca Juga
Di sisi lain, produk pelacak T+5 yang bakal diterbitkan hari ini bakal mencerminkan penghapusan BREN dari Indeks FTSE Russel nantinya.
Selepas kabar ini, saham BREN terjun ke level terendah pada pembukaan perdagangan hari ini ke level Rp8.825 per saham atau anjlok 19,95%.
Sesaat pembukaan perdagangan, saham BREN telah diperdagangkan sebanyak 10,42 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp92 miliar.
Adapun, saat ini kapitalisasi pasar dari BREN telah menembus level Rp1.180,66 triliun.
Berdasarkan data RTI Business, jumlah saham free float dari BREN baru mencapai 11,731% per Agustus 2024.
Sementara itu, FTSE menilai BREN tidak sesuai dengan panduan 'Free Float Restrictions' lantaran pemegang saham pengendali dan asosiasinya menguasai 97% dari total saham yang diterbitkan oleh Barito Renewables Energy.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.