Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Penuhi Ketentuan Free Float, Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Didepak dari Indeks FTSE

FTSE Russell mengeluarkan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dari indeks FTSE Global Equity Indonesia karena tidak memenuhi ketentuan free float.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell bakal mengeluarkan emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dari indeks FTSE Global Equity Indonesia. 

Rencana itu disampaikan FTSE lewat pengumuman resmi yang disampaikan pada Kamis (19/9/2024).

“Barito Renewables Energy (Indonesia, BR2QH03, Large Cap addition), merupakan tambahan untuk seri Indeks FTSE Global All Cap dan indeks terkait, akan dihapus dari indeks FTSE Russell,” tulis FTSE lewat keterangan resmi, dikutip Jumat (20/9/2024). 

FTSE beralasan BREN tidak memenuhi aturan ihwal ketentuan free float atau jumlah saham yang beredar di pasar reguler yang tertuang dalam aturan high shareholder concentration yang diamanatkan FTSE. 

Rencanannya, BREN bakal dikeluarkan dari Indeks FTSE Russel pada Rabu 25 September 2024. 

“Hal ini disebabkan oleh empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang beredar di Barito Renewables Energy,” tulis FTSE dalam keterangannya. 

Di sisi lain, produk pelacak T+5 yang bakal diterbitkan hari ini bakal mencerminkan penghapusan BREN dari Indeks FTSE Russel nantinya. 

Selepas kabar ini, saham BREN terjun ke level terendah pada pembukaan perdagangan hari ini ke level Rp8.825 per saham atau anjlok 19,95%. 

Sesaat pembukaan perdagangan, saham BREN telah diperdagangkan sebanyak 10,42 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp92 miliar. 

Adapun, saat ini kapitalisasi pasar dari BREN telah menembus level Rp1.180,66 triliun. 

Berdasarkan data RTI Business, jumlah saham free float dari BREN baru mencapai 11,731% per Agustus 2024. 

Sementara itu, FTSE menilai BREN tidak sesuai dengan panduan 'Free Float Restrictions' lantaran pemegang saham pengendali dan asosiasinya menguasai 97% dari total saham yang diterbitkan oleh Barito Renewables Energy. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper