Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raupan Dana Right Issue Tembus Rp34,42 Triliun, BEI: Masih Ada 24 Emiten Antre

BEI catat penggalangan dana melalui aksi korporasi rights issue telah menembus Rp32,57 triliun per Agustus 2024. Sebanyak 24 perusahaan lainnya masih mengantre.
BEI catat penggalangan dana melalui aksi korporasi rights issue telah menembus Rp32,57 triliun per Agustus 2024. Sebanyak 24 perusahaan lainnya masih mengantre. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
BEI catat penggalangan dana melalui aksi korporasi rights issue telah menembus Rp32,57 triliun per Agustus 2024. Sebanyak 24 perusahaan lainnya masih mengantre. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penggalangan dana melalui melalui aksi korporasi rights issue atau penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tembus Rp32,57 triliun hingga 30 Agustus 2024.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan raupan dana Rp34,42 triliun itu berasal dari 15 emiten yang menjalankan right issue.

"Masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI," katanya dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.

Deretan emiten yang antre untuk right issue paling banyak berasal dari sektor consumer cyclicals dengan jumlah delapan emiten. Lalu, ada lima emiten yang masuk dalam daftar antre right issue berasal dari sektor keuangan.

Sementara, dari sektor consumer non-cyclicals serta sektor energi masing-masing berjumlah empat emiten yang bersiap right issue.

Sebelumnya, telah terdapat deretan emiten yang menjalankan aksi right issue pada pertengahan tahun ini. PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) misalnya menjalankan aksi right issue atau PMHMETD VII sebanyak 1,31 miliar dengan nilai nominal saham baru Rp100.

Harga pelaksanaan sebesar Rp300 per lembar sehingga seluruhnya berjumlah senilai Rp393,5 miliar yang berasal dari saham portepel perseroan dan akan dicatatkan di BEI.

PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) menggelar PMHMETD VI kepada para pemegang saham alias rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 11,7 miliar saham baru.

Adapun, ke depan, emiten milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk. (KPIG) bersiap untuk menggelar aksi right issue maksimal 8,86 miliar lembar.

Aksi korporasi ini akan dilakukan dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 10% saham dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor MNC Land. Right issue dilakukan untuk mendanai proyek KEK Lido.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper