Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus memilih menggunakan Kijang Innova Zenix besutan PT Toyota Astra Motor (TAM), yang dinaungi PT Astra International Tbk. (ASII), dalam kunjungannya ke Indonesia. Bagaimana reli saham ASII di tengah momen langka tersebut?
Sebagaimana diketahui, Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik itu menggunakan Kijang Innova Zenix putih berplat SCV 1 selama berada di Indonesia, 3-6 September 2024.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com pukul 08.10 WIB, mobil Kijang Innova Zenix berpelat SCV 1 terpantau masuk dalam area gedung VIP Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Mobil tersebut masuk bersama iring-iringan mobil protokol serta delegasi dengan total 22 mobil.
Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pihaknya sangat menghargai keputusan Paus Fransiskus yang menggunakan Kijang Innova Zenix.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Toyota Kijang Innova Zenix dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan. Terlebih lagi, Kijang Innova Zenix merupakan mobil produksi lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 80%.
"Ini menjadi rasa bangga tersendiri baik bagi kami maupun warga Indonesia, karena mobil produksi Indonesia dapat digunakan oleh beliau untuk keperluan mobilitas saat berkunjung ke Indonesia," jelas Anton kepada Bisnis.com, Selasa (3/9/2024).
Baca Juga
Innova Zenix memang menjadi produk andalan di ASII. Anton mengatakan dalam beberapa tahun belakangan model tujuh penumpang atau 7-seater, termasuk Innova Zenix masih menguasai penjualan.
Hingga April 2024, Innova Zenix telah terjual 2.800 unit. Dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024, model Kijang Innova Zenix menjadi salah satu model paling diminati oleh pengunjung dengan penjualan mencapai 981 unit.
Meski begitu, di tengah momen tersebut, saham ASII mencatatkan pelemahan. Berdasarkan data RTI Business, harga saham ASII turun 1,44% ke level Rp5.125 pada perdagangan saham hari ini, Selasa (3/9/2024).
Adapun dalam sebulan terakhir, harga saham ASII masih menanjak 11,17%. Sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), harga saham ASII turun 9,29%.
Saham ASII sendiri masih mencatatkan penjualan asing atau net foreign buy yang tinggi, yakni Rp929,43 miliar dalam sebulan perdagangan.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangannya, ASII mencatatkan penurunan laba bersih 9,12% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp15,85 triliun pada semester I/2024. Turunnya laba bersih ASII sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga melemah 1,49% yoy menjadi Rp159,96 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
