Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten menara Grup Telkom PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel mencetak laba bersih sebesar Rp1,04 triliun sepanjang semester I/2024. Laba bersih ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan keuangannya, MTEL membukukan pendapatan sebesar Rp4,44 triliun hingga akhir Juni 2024. Pendapatan ini naik 7,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,12 triliun.
Pendapatan ini dikontribusi sebagian besar oleh perusahaan afiliasi MTEL seperti PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp2,35 triliun atau memberikan kontribusi sebesar 52,89%, PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp879,2 miliar atau setara 19,76%, dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp538,5 miliar atau setara 12,10% terhadap total pendapatan.
Naiknya pendapatan ini membuat beban pokok pendapatan MTEL naik menjadi Rp2,14 triliun. Beban pokok pendapatan ini meningkat 2,99% dibandingkan semester I/2023 yang sebesar Rp2,08 triliun.
Dengan hasil tersebut, MTEL mencatatkan laba bruto sebesar Rp2,3 triliun. Laba bruto ini meningkat 12,61% dari Rp2,04 triliun.
Alhasil, MTEL mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun di semester I/2024, naik dari semester I/2023 yang senilai Rp1,02 triliun. Laba bersih ini naik 4,09% secara tahunan atau year on year (YoY).
Baca Juga
Adapun peningkatan laba bersih ini juga membuat laba per saham dasar MTEL meningkat menjadi Rp13, dari Rp12 secara YoY.
Hingga 30 Juni 2024, MTEL mencatatkan total aset sebesar Rp57,6 triliun. Jumlah aset ini naik tipis dibandingkan 31 Desember 2023 yang sebesar Rp57,01 triliun. Kas dan setara kas MTEL di 30 Juni 2024 naik menjadi Rp1,5 triliun, dari Rp879 miliar di akhir 2023.
Lalu total liabilitas MTEL naik menjadi Rp24,2 triliun di akhir Juni 2024, dibandingkan akhir Desember 2023 yang sebesar Rp22,97 triliun.
Jumlah ekuitas MTEL tercatat turun menjadi Rp33,3 triliun di akhir semester I/2024, dari Rp34,03 triliun di akhir tahun penuh 2023.