Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICBP Makin Gurih Usai Bayar Dividen, Investor Raksasa Tambah Porsi

BlackRock berbalik arah memborong saham ICBP yang diprediksi masih menyimpan potensi return hingga dua digit menurut konsensus.
Pelanggan mengambil paket mi goreng Indomie produksi PT Indofood CBP Suskes Malmur Tbk (ICBP) di supermarket Hypermart. - Bloomberg/Dimas Ardian
Pelanggan mengambil paket mi goreng Indomie produksi PT Indofood CBP Suskes Malmur Tbk (ICBP) di supermarket Hypermart. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu investor raksasa, BlackRock Inc., kepincut saham ICBP yang digadang-gadang masih memiliki prospek cerah usai membagikan dividen 2024.

Agenda pembagian dividen emiten konsumer Grup Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) akan memasuki jadwal pembayaran pada Kamis (25/7/2024).

Para pemegang saham ICBP yang berhak akan mendapatkan jatah Rp200 per lembar. Emiten produsen mi instan merek Indomie itu menebar total dividen senilai Rp2,33 triliun untuk kinerja tahun buku 2023.

Jelang pembagian dividen, saham ICBP melaju kencang dalam 1 bulan terakhir. Sepanjang periode itu, pergerakan harga menguat 4,85% ke Rp10.800 sampai dengan akhir perdagangan Rabu (24/7/2024).

Tren positif pergerakan harga saham ICBP masih sejalan dengan konsensus analis yang dihimpun oleh Bloomberg. Tercatat, seluruh atau sebanyak 34 sekuritas memberikan rekomendasi beli.

Adapun, target harga saham ICBP berada di Rp13.103 menurut konsensus dalam 12 bulan ke depan. Dengan demikian, masih terdapat potensi return 21,3% dari Rp10.800.

Di tengah tren positif saham ICBP, BlackRock terpantau rajin memperbesar kepemilikan pada periode berjalan Juli 2024.

Berdasarkan data Bloomberg, BlackRock terus mengurangi kepemilikan saham ICBP secara bulanan sejak Maret 2024 hingga Juni 2024.

Memasuki Juli 2024, BlackRock berbalik arah memperbesar kepemilikan saham ICBP. Jumlah yang mereka pegang bertambah dari 64,81 juta lembar akhir Juni 2024 menjadi 65,00 juta.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas sebelumnya mengatakan bahwa sejauh ini ICBP memiliki imbal hasil dividen sebesar 1,94%,.

Yield dividend adalah tingkat keuntungan yang muncul akibat investasi di saham suatu perusahaan. Rasio ini biasanya didapat dengan membagi modal pembelian per lembar suatu saham dengan besaran dividen per saham yang diperoleh investor dari saham yang sama.

Nico menilai pembagian dividen muncul sebagai pemanis kala emiten milik Anthoni Salim ini dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi dan pelemahan daya beli konsumen.

“Saat situasi dan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, dividen menjadi sesuatu pemanis untuk bisa mendorong pelaku pasar dan investor untuk bisa kembali masuk ke dalam saham,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (1/7/2024).

Dia mengatakan saham ICBP masih menjadi saham dengan prospek positif baik secara jangka pendek maupun panjang. Pandangan ini disebabkan saham keduanya cenderung defensif terhadap volatilitas.

Selain itu, lanjut dia, ICBP diuntungkan oleh ketergantungan konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, ketahanan dua emiten ini teruji, meski daya beli dan konsumsi cenderung terbatas akibat kenaikan tingkat suku bunga.

“Meskipun memiliki volatilitas rendah, kami percaya bahwa fundamental ICBP masih akan mengalami kenaikan hingga akhir tahun dengan target harga ICBP Rp13.100,” ujarnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper